Happy Bee-day: 6 Fakta Unik Soal Lebah yang Tak Banyak Diketahui

Hari Lebah Sedunia diperingati setiap 20 Mei. Di hari ini, manusia diingatkan bahwa alih-alih mengganggu kehidupan, lebah punya banyak manfaat. Ada banyak hal yang tak diketahui tentang lebah.

Mereka sangat penting untuk menumbuhkan banyak makanan favorit dan tersehat kita saat memindahkan serbuk sari dari tanaman ke tanaman, menyerbuki lebih dari 100 buah dan sayuran, termasuk stroberi, kentang, dan apel.

Sayangnya, banyak spesies lebah terancam akibat perubahan penggunaan lahan, pestisida, pertanian intensif, dan perubahan iklim - tetapiada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk membantu mereka berkembang.

Berikut adalah enam hal mengejutkan yang mungkin tidak Anda ketahui tentang lebah:

1. Lebah suka 'bergoyang' 

Lebah dapat berkomunikasi dengan menari.

Lihat Juga : Pulang dari Liburan di Meksiko, Tarantula Terbawa di Celana Turis Ini

Saat lebah madu mencari dan memeriksa sarang baru, ia menggunakan tarian goyang untuk 'mempromosikan diri' dan keunggulannya. Semakin baik situsnya, semakin lama dan semakin keras tarian lebah.

2. Lebah bisa menggunakan alat

Lebah madu di Vietnam dan bagian lain Asia terancam oleh spesies predator lebah raksasa yang menyerang koloni lebah, membunuh lebah dewasa yang mempertahankan sarang dan memangsa lebah muda. Secara khusus, spesies tawon Vespa soror yang rakus mampu memusnahkan sarang dalam beberapa jam.

Lebah madu juga menandakan serangan yang akan segera terjadi dengan membuat suara peringatan yang mengerikan.

3. Kotoran lebah hampir menyebabkan konfrontasi Perang Dingin

Pada tahun 1980-an, "hujan kuning" - bercak kecil kuning yang ditemukan di dedaunan hutan di Laos dan Kamboja - dianggap sebagai sisa senjata kimia.

Pengungsi mengatakan bahwa hujan kuning menyebabkan penyakit dan kematian. Tuduhan tersebut mendorong Amerika Serikat untuk menuduh Uni Soviet dan sekutunya melakukan perang kimia.

Pakar lebah kemudian menemukan bahwa titik-titik kuning itu adalah ekskresi kawanan besar lebah madu liar.

Lihat Juga : 5 Makanan Penetralisir Lemak, Imbangi Sajian Lebaran yang Kaya Lemak

4. Lebah gampang lapar

Tumbuhan menghasilkan bunga mempesona yang sarat dengan nektar untuk menarik penyerbuk, tetapi apa yang harus dilakukan lebah yang tidak sabar dan lapar ketika bunga itu belum mekar?

Ketika serbuk sari langka, lebah merusak daun tanaman tomat dan sawi dengan cara unik yang mengakibatkan tanaman berbunga hingga 30 hari lebih awal dari tanaman yang tidak digigit, demikian temuan para ilmuwan di Swiss dan Prancis.

Bagi lebah, serbuk sari adalah sumber protein yang mereka butuhkan untuk membesarkan anaknya.

Namun, suhu yang lebih hangat sebagai akibat dari krisis iklim membuat lebah bangun lebih awal setelah hibernasi selama musim dingin untuk menemukan bunga yang mereka butuhkan untuk makanan belum mekar.

5. Manusia mengeksploitasi lebah madu selama ribuan tahun

Dikutip dari CNN, sebuah lukisan gua di Spanyol yang diperkirakan berumur 8.000 tahun menggambarkan seorang manusia mengumpulkan madu dari sebuah tangga. Jejak lilin lebah pada tembikar juga menunjukkan bahwa petani awal memelihara lebah 9.000 tahun yang lalu. Madu juga telah ditemukan di kuburan Mesir kuno.

Madu mungkin suguhan langka dalam pola makan prasejarah yang hanya memiliki sedikit makanan manis dan dapat digunakan sebagai obat. Lilin lebah bisa saja digunakan untuk membuat pot kedap air atau sebagai lem.

Saat ini, madu dapat memberikan harapan baru dalam perang melawan resistensi antibiotik. Ini mengandung antibiotik alami untuk membantu tubuh melawan infeksi.

Lihat Juga : Tak Perlu Obat, Ini Rekomendasi 6 Teh Herbal untuk Meredakan Kembung

6. Beberapa lebah memakan daging

Sebagian besar lebah memakan serbuk sari dan nektar, tetapi beberapa spesies telah berevolusi untuk berpesta daging, menggantikan bangkai hewan mati dengan padang bunga.

Lebah hering di Kosta Rika memiliki usus yang kaya akan bakteri pencinta asam yang mirip dengan yang ditemukan pada hyena dan hewan lain yang memakan bangkai, demikian temuanpara ilmuwan di Universitas California, Riverside, Universitas Columbia, dan Universitas Cornell pada tahun 2021.

Meskipun lebah hering memakan daging, madu mereka masih manis dan bisa dimakan, kata para peneliti.