Studi: Udara Dingin Pagi Hari Bisa Bantu Pria Bakar Lemak

CNN Indonesia
Rabu, 24 Mei 2023 16:30 WIB
Studi terbaru menyarankan para pria yang ingin menurunkan berat badan untuk merasakan suhu dingin pagi hari karena bisa meningkatkan pembakaran lemak.
Ilustrasi. Studi sebut udara dingin di pagi hari bisa membantu pria dalam membakar lemak. (iStock/PeopleImages)
Jakarta, CNN Indonesia --

Studi terbaru menyarankan para pria yang ingin menurunkan berat badan untuk merasakan suhu dingin di pagi hari. Sebab, cara ini disebut dapat membantu meningkatkan pembakaran lemak di tubuh pria.

Penelitian yang sebelumnya telah diterbitkan di The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism ini menemukan bahwa lemak pada pria dapat terbakar jika terpapar oleh udara dingin pada pagi hari dibandingkan malam hari, namun hal tersebut tidak berlaku pada wanita.

Penelitian ini berfokus pada bagaimana paparan udara dingin bisa memicu pembakaran jaringan adiposa cokelat atau lemak cokelat untuk pengaturan suhu dan pembakaran kalori.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lemak cokelat adalah jenis lemak tubuh yang membantu dalam mengatur suhu tubuh yang diaktifkan tepat sebelum seseorang merasa menggigil dalam suhu dingin.

Para peneliti juga mengevaluasi pembakaran lemak pada ritme sirkadian atau siklus internal tubuh manusia selama 24 jam dan bagaimana pola tersebut berpengaruh kepada pria dan wanita.

"Studi kami menunjukkan bahwa waktu optimal untuk mengalami paparan udara dingin adalah pada titik tertentu dalam siklus 24 jam tubuh," kata salah satu penulis studi Mariëtte Boon dari Leiden University Medical Center di Belanda, menukil Medical Daily.

Ia menambahkan bahwa terdapat perbedaan respon tubuh terhadap metabolisme dalam waktu tertentu pada pria dan wanita di mana terapi paparan udara dingin pada pagi hari lebih menguntungkan bagi pria.

Dalam studi awal yang dilakukan pada tikus, para peneliti menemukan bahwa aktivitas metabolisme lemak coklat berfluktuasi sepanjang hari.

Aktivitas ini mencapai puncaknya tepat sebelum bangun tidur ketika tubuh perlu meningkatkan suhu inti dan menurun di malam hari.

Mereka kemudian mengevaluasi 24 partisipan bertubuh kurus yang terdiri dari pria dan wanita dengan rentang usia antara 18 dan 31 tahun.

Selama evaluasi, para peserta diminta untuk beristirahat di atas kasur berisi air yang secara bertahap didinginkan hingga suhunya mencapai 8 derajat celcius atau hingga mereka merasa menggigil. Setelah itu, mereka terpapar suhu dingin yang stabil selama 90 menit. Sementara pengeluaran energi serta suhu kulit mereka juga diukur.

Hasilnya, mereka menemukan bahwa pria memiliki perbedaan yang signifikan di pagi hari, sementara pengeluaran energi yang diinduksi oleh udara dingin dan suhu kulit tidak banyak berbeda antara pagi dan malam hari pada wanita.

Para peneliti percaya bahwa penelitian ini merupakan "langkah pertama yang penting untuk menyelidiki efek ritme sirkadian pada efek paparan dingin pada metabolisme (lemak)."

Sementara itu, mereka mencoba untuk menyelidiki apakah paparan udara dingin yang berulang-ulang di pagi hari dapat meningkatkan kesehatan kardiometabolik pada pria obesitas.

"Paling tidak, temuan kami menunjukkan bahwa pemberian intervensi pada waktu tertentu harus dipertimbangkan ketika menargetkan metabolisme lipid," tambah Boon menutup penjelasan mengenai udara dingin pagi yang bisa membantu pria membakar lemak.



(del/pua)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER