Sejumlah kebiasaan di malam hari berikut ini diam-diam bisa membuah lemak di perutmu bertambah.
Tak bisa dimungkiri jika sejumlah kebiasaan yang sudah sering kita lakukan sulit untuk dihilangkan, termasuk kebiasaan jelang tidur di malam hari.
Dua nutrisionis kembar, Tammy Lakatos Shames dan Lyssie Lakatos mengungkap sejumlah kebiasaan malam hari yang bisa menambah lemak di perut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa saja kebiasaan itu? Sebelum Anda tidur dan tak ingin meningkatkan jumlah lemak di dalam perut, simak ulasannya berikut ini mengutip Eat This, Not That.
Sebagian orang suka menikmati segelas susu hangat sebelum pergi tidur. Hal itu tak mengherankan karena susu kaya akan kandungan trytophan, asam amino yang dapat membantu Anda lebih relaks dan istirahat dengan lebih baik.
Kabar buruknya, kalori ekstra dalam susu tidak baik untuk kebugaran tubuh. Tammy dan Lyssie mengingatkan,
"Jika ini adalah kebiasaan malam baru untuk Anda, dan Anda mulai minum 12 ons susu sebelum tidur setiap malam dan tidak mengubah apa pun dalam diet Anda, berat badan Anda akan bertambah 12 pon selama enam bulan, dan perut akan buncit. Jika Anda memilih susu skim, berat badan Anda masih akan bertambah lebih dari enam pon selama enam bulan."
Jika Anda punya kebiasaan scrolling media sosial lewat gadget di malam hari, segera hentikan!
"Cahaya biru yang dipancarkan dari ponsel dan komputer menekan melatonin dan mengganggu ritme sirkadian dan tidur malam yang nyenyak," kata The Nutrition Twins.
Menurut Tammy dan Lyssie ketika Anda tidak tidur nyenyak, otak menginginkan energi dan sangat membutuhkan gula. Dengan begitu sangat mudah untuk makan makanan manis secara berlebihan dalam upaya untuk menjaga otak tetap terjaga.
"Selain itu, tanpa tidur yang cukup, hormon terpengaruh, sehingga lebih sulit untuk mempertahankan metabolisme, meningkatkan jaringan otot tanpa lemak, dan lebih mudah menambah lemak tubuh," tambahnya.
![]() |
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine, kafein yang dikonsumsi enam jam sebelum tidur bisa mendatangkan petaka karena membuat pola tidur malam menjadi kacau.
Hal itu berlaku tidak hanya untuk pola tidur, tetapi juga untuk penambahan berat badan. Harvard Health Publishing melaporkan bahwa kekurangan tidur berhubungan dengan peningkatan kadar hormon ghrelin yang membuat Anda lebih lapar dan dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.
Menonton TV jelang tidur memang bisa membuat ketagihan. Nyatanya, saat nonton di malam hari memungkinkan seseorang mengonsumsi camilan yang tidak sehat.
Sebuah studi dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa menonton TV terkait dengan jumlah kalori yang dikonsumsi lebih tinggi dan pola makan yang buruk. Selain itu, iklan tidak selalu memberikan pengaruh terbaik; mereka benar-benar dapat membujuk Anda untuk menginginkan camilan tidak sehat sambil menonton TV.
The Nutrition Twins menjelaskan, idealnya makan malam harus diakhiri tiga jam atau lebih sebelum tidur. "Saat kita tidur, kita mengistirahatkan pencernaan dan berusaha memperbaiki dan menyembuhkan tubuh kita,"
"Jika ada makanan yang perlu dicerna di usus, itu mengalihkan perhatian tubuh dari penyembuhan, karena berfokus pada mencerna makanan. Saat Anda tidur, tubuh berusaha menyimpan energi, memulihkan, dan memperbaiki, kalori tersebut tidak tidak dimanfaatkan dengan baik dan mereka bisa berakhir dengan nasib yang ditakuti, seperti lemak perut."
Penelitian mengungkapkan bahwa makan terlalu larut mengacaukan ritme sirkadian, berdampak negatif pada pengaturan gula darah, dan metabolisme lemak. Selain itu,makan besar yang hampir mendekati waktu tidur dapat memicu mulas dan gangguan pencernaan, yang dapat benar-benar mengganggu istirahat malam orang yang tidur nyenyak sekalipun.
Ini juga dapat menyebabkan keinginan makan yang tidak sehat dan makan lebih banyak dari yang direncanakan keesokan harinya.
Itulah 5 kebiasaan malam hari yang bisa menambah lemak di perut.