Jet Komersial Buatan China Terbang Perdana, Bisa Saingi Airbus-Boeing?

CNN Indonesia
Senin, 29 Mei 2023 02:47 WIB
Pesawat jet komersial pengangkut penumpang buatan asli China diterbangkan untuk pertama kalinya dengan rute Shanghai ke Beijing.
Jet komersial buatan China C919 terbang perdana. (REUTERS/ALY SONG)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pesawat jet komersial pengangkut penumpang buatan asli China diterbangkan untuk pertama kali dengan rute Shanghai ke Beijing.

Terbang sebagai penerbangan China Eastern Airlines MU9191, pesawat C919 berbadan ramping meninggalkan Shanghai pada pukul 10:32 waktu setempat. Pesawat ini kemudian disambut dengan sambutan water salute saat mendarat di Bandara Internasional Ibukota Beijing pada pukul 12:31 malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah bertahun-tahun melakukan penelitian dan pengembangan, peluncuran C919 dipandang sebagai momen penting dalam strategi "Made in China 2025" yang dicanangkan negeri tirai bambu. Strategi tersebut bertujuan untuk meningkatkan manufaktur lokal, termasuk dengan mengurangi ketergantungan pada pesawat asing untuk sektor penerbangannya.

"Penerbangan komersial pertama adalah sebuah perayaan bagi pesawat baru, dan C919 akan menjadi lebih baik dan lebih baik jika bertahan dalam ujian pasar," kata Zhang Xiaoguang, direktur departemen pemasaran dan penjualan COMAC, dikutip dari CNN.

Pesawat jet C919 memiliki jarak tempuh hingga 5.555 kilometer. Dengan jarak tempuh ini, C919 akan bersaing dengan dua produsen pesawat besar dunia, Airbus dan Boeing.

Model C919 sendiri akan menjadi pesaing langsung jet berbadan ramping A320 dan B737 yang paling umum digunakan untuk penerbangan internasional domestik dan regional.

Unit C919 pertama yang dibangun oleh COMAC (Commercial Aircraft Corporation of China) dikirim ke maskapai China Eastern Airlines pada Desember 2022 dan pada bulan-bulan berikutnya telah menjalani serangkaian uji terbang.

Pesawat berlorong tunggal bermesin ganda ini memiliki 164 kursi dalam konfigurasi kabin dua kelas yang terdiri dari kursi bisnis dan ekonomi.

Menurut Laporan Kemajuan Sains dan Teknologi Shanghai 2022 yang dikeluarkan oleh pemerintah Shanghai, setidaknya 32 klien telah memesan total 1.035 pesawat asli China ini pada akhir 2022.

Sebagian besar elemen utama pesawat seperti hidung, badan pesawat, sayap luar, penstabil vertikal, dan penstabil horizontal dirancang oleh COMAC.

Namun, perusahaan meminta perusahaan Barat untuk membantu beberapa komponen, salah satunya mesin LEAP-1C pesawat, yang dikembangkan oleh CFM International, perusahaan patungan antara General Electric dan grup industri teknologi tinggi Perancis Safran.

(lom/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER