Pertama di Indonesia, Mayapada Hospital Sediakan Autoimun Center

Mayapada Hospital | CNN Indonesia
Rabu, 31 Mei 2023 14:03 WIB
Mayapada Hospital Jakarta Selatan membentuk Mayapada Autoimmune Center Indonesia yang menangani berbagai penyakit autoimun, baik pada anak-anak maupun dewasa.
Di sela 10 tahun perjalanan mendukung kesehatan masyarakat, Mayapada Hospital Jakarta Selatan membentuk Mayapada Autoimmune Center Indonesia yang berfokus menangani berbagai jenis penyakit autoimun, baik pada anak-anak maupun dewasa. (Foto: Mayapada Hospital)
Jakarta, CNN Indonesia --

Di sela 10 tahun perjalanan mendukung kesehatan masyarakat, Mayapada Hospital Jakarta Selatan membentuk Mayapada Autoimmune Center Indonesia yang berfokus menangani berbagai jenis penyakit autoimun, baik pada anak-anak maupun dewasa.

Hospital Director Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Fiktorius Kuludong MM menjelaskan, penyakit autoimun adalah gangguan terhadap sistem pertahanan tubuh yang bertugas melawan serangan luar, sehingga justru menyerang sel sehat yang normal.

"Lebih dari 100 penyakit yang digolongkan menjadi penyakit autoimun, sehingga penyakit ini seringkali disebut dengan 'penyakit seribu wajah'," kata dr. Fiktorius.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

dr. Fiktorius menegaskan, penyakit autoimun tidak menular. Penyebab sakit ini belum bisa dipastikan, namun diketahui dipengaruhi oleh faktor genetik sebesar 25 persen, serta faktor lingkungan dan gaya hidup sampai 75 persen, mencakup asupan makan, pola tidur, stres, polusi, dan lainnya.

Adapun penyakit autoimun paling banyak menyerang wanita pada rentang usia 20-50 tahun, terlebih mereka yang memiliki riwayat kesehatan keluarga dengan autoimun.

Mayapada HospitalMayapada Hospital Jakarta Selatan menyediakan fasilitas Mayapada Autoimmune Center Indonesia yang lengkap dan komprehensif untuk menangani berbagai jenis penyakit autoimun, baik pada anak-anak maupun dewasa. (Foto: Mayapada Hospital)

Orang yang memiliki autoimun disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter ahli. Pasalnya, autoimun dapat menyebabkan kerusakan sel jaringan dalam tubuh dan menimbulkan peradangan, hingga mengakibatkan kondisi serius seperti gangguan pada tulang, persendian, saraf, kelenjar, pencernaan, ginjal, paru dan organ lain.

"Hingga saat ini, penyakit autoimun merupakan penyakit yang dapat dikendalikan dan Anda harus berada dalam perawatan dokter spesialis terkait dengan penyakit autoimunnya," kata dr. Fiktorius.

Dalam langkah awal mengatasi autoimun, dibutuhkan panel pemeriksaan yang lengkap guna menunjang diagnosis. Namun, tak semua laboratorium rumah sakit dapat menyediakannya, sehingga memerlukan waktu lebih panjang sebelum hasil pemeriksaan sampai ke tangan dokter.

"Untuk menjawab kebutuhan ini, Mayapada Hospital hadir dengan Mayapada Autoimmune Center sebagai pusat layanan terpadu autoimun dengan layanan terbaik dan komprehensif," lanjut Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI dari tim dokter inti di Mayapada Autoimmune Center.

Senada, dr. Budiman Kharma, MSc, PhD, SpPK selaku Head of Laboratory & Research Mayapada Healthcare Group menyatakan bahwa pemeriksaan menyeluruh terkait autoimun dapat dilakukan di Mayapada Hospital Jakarta Selatan.

"Laboratorium di Mayapada Hospital Jakarta Selatan dapat memfasilitasi seluruh pemeriksaan laboratorium yang dibutuhkan untuk menunjang layanan medis paripurna Autoimun Center, khususnya dalam hal penyediaan panel pemeriksaan autoimun," ujarnya.

Mayapada Autoimmune Center Indonesia juga merupakan bagian dari Center of Excellence Allergy and Immunology yang dilengkapi berbagai fasilitas dan alat medis, termasuk laboratorium dengan panel pemeriksaan autoimun untuk tes ANA IF, ANA Profile, Anti-dsDNA, C3, C4, RF, hingga Anti CCP-IgG, serta radiologi dengan USG Doppler, CT Scan, MRI, dan pemeriksaan bone mass density/BMD, diikuti pemeriksaan penunjang seperti EEG dan EMG.

Center of Excellence pun didukung oleh peran aktif dokter multi spesialisasi yang berkompeten di bidangnya masing-masing, antara lain oleh Prof. Dr. dr. Karnen G Baratawidjaja, SpPD, K-AI, FINASIM, FAAAI, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, FINASIM, serta tim dokter terkait.

Saat ini, tim dokter tersebut telah melayani banyak pasien autoimun seperti Lupus, Rheumatoid Arthritis, Multiple Sclerosis, diabetes tipe 1, Guillain Barre Syndrome (GBS), Inflammatory Bowel Disease, dan jenis penyakit autoimun lain.

(rea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER