Studi: Olahraga Sore Hari Lebih Efektif Turunkan Kadar Gula Darah

CNN Indonesia
Selasa, 06 Jun 2023 15:00 WIB
Studi terbaru mengatakan penderita diabetes tipe 2 sebaiknya memilih olahraga di sore hari untuk mengontrol kadar gula darah tinggi.
Ilustrasi. Studi menemukan bahwa olahraga di sore hari lebih efektif untuk menurunkan kadar gula darah. (iStockphoto/MilanMarkovic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Studi terbaru mengatakan penderita diabetes tipe 2 sebaiknya memilih untuk berolahraga di sore hari alih-alih di pagi hari untuk mengontrol kadar gula darah tinggi.

Para peneliti dari Brigham dan Joslin Diabetes Center menemukan pasien diabetes tipe 2 yang aktif secara fisik di sore hari mengalami penurunan kadar gula darah yang lebih besar dibandingkan mereka yang paling aktif di waktu lainnya.

"Dalam penelitian ini, kami (telah) menunjukkan bahwa orang dewasa dengan diabetes tipe 2 memiliki kemajuan terbesar dalam kontrol glukosa saat mereka paling aktif di sore hari," kata salah satu penulis Jingyi Qian dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tahu bahwa aktivitas fisik itu bermanfaat, tetapi apa yang ditambahkan oleh penelitian kami adalah pemahaman baru bahwa waktu aktivitas juga berpengaruh," tambah Qian.

Tim peneliti mempelajari data dari lebih dari 2.400 orang yang kelebihan berat badan dan didiagnosis diabetes tipe 2. Para responden menggunakan alat perekam akselerometer pinggang, alat pengukur getaran atau percepatan gerak untuk mengukur aktivitas fisik mereka.

Setelah meninjau data dari tahun pertama penelitian, hasil studi yang diterbitkan di jurnal Diabetes Care itu menemukan bahwa mereka yang melakukan aktivitas fisik sedang hingga berat di sore hari mengalami penurunan kadar glukosa darah terbesar.

Menurut Harvard School of Public Health, contoh aktivitas sedang meliputi jalan cepat, memotong rumput dengan mesin pemotong rumput, dan bermain bulutangkis untuk rekreasi.

Sedangkan aktivitas berat meliputi mendaki gunung, joging cepat, bermain bola basket atau sepak bola, atau bersepeda dengan kecepatan 22-24 kilometer per jam.

Ketika melihat data dari tahun keempat penelitian, para peneliti menemukan bahwa mereka yang berolahraga di sore hari mempertahankan penurunan kadar glukosa darah dan memiliki peluang tertinggi untuk dapat berhenti minum obat diabetes penurun glukosa.

Diketahui, diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang paling umum. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit ini terjadi ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin atau tidak menghasilkan insulin yang cukup.

Penyakit diabetes tipe 2 sebagian besar ditemukan pada orang dewasa dan dikaitkan dengan usia yang lebih tua, obesitas, riwayat keluarga, kurangnya aktivitas fisik dan ras atau etnis.

Penderita diabetes berisiko mengalami komplikasi, termasuk kerusakan saraf, masalah penglihatan dan pendengaran, penyakit ginjal, penyakit jantung, dan kematian dini.

Hanya saja, para penulis studi mencatat bahwa penelitian observasional ini memiliki keterbatasan karena tidak mengukur kualitas tidur atau pola makan.

"Waktu tampaknya memang berpengaruh," kata salah satu penulis studi Roeland Middelbeek, asisten peneliti di Joslin Diabetes Center.

"Ke depannya, kami mungkin memiliki lebih banyak data dan bukti eksperimental bagi pasien untuk memberikan rekomendasi yang lebih personal."

Lucy Chambers, Kepala Komunikasi Penelitian di Diabetes UK mengatakan tetap aktif secara fisik dapat membantu penderita diabetes tipe 2 mengelola kadar gula darah mereka.

"[Selain itu] juga dapat mengurangi risiko terkena komplikasi serius terkait diabetes seperti penyakit jantung dan gagal ginjal, serta meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan," ucap Chambers yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Menurut dia, penelitian baru ini menemukan bahwa melakukan aktivitas fisik sedang hingga berat secara teratur, baik di pagi hari, siang hari, sore hari atau malam hari, dikaitkan dengan kadar gula darah rata-rata yang lebih rendah pada penderita diabetes tipe 2.

"Olahraga di sore hari dikaitkan dengan manfaat terbesar, namun alasannya masih belum jelas dan bukti saat ini mengenai waktu yang optimal untuk berolahraga masih simpang siur," kata dia lebih lanjut.

"Jika Anda hidup dengan diabetes tipe 2, yang paling penting adalah menemukan olahraga yang Anda sukai dan dapat Anda masukkan ke dalam rutinitas Anda dalam jangka panjang, baik sebelum bekerja, saat istirahat makan siang, atau di malam hari," tambahnya.



(del/pua)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER