9 dari 10 Perempuan Merasa Tak Nyaman dengan Ketiaknya
Ketiak yang bertekstur bisa bikin kepercayaan diri menurun. Sebuah survei teranyar menemukan 9 dari 10 perempuan mengaku pernah merasa tidak nyaman dengan ketiak mereka.
Survei bertajuk "The Underarm Confidence" ini dilakukan oleh Dove dari Unilever. Survei dilakukan kepada 7.120 perempuan di 7 negara, termasuk Indonesia.
"Perempuan di dunia memang pernah galau tentang ketiak karena ada standar tertentu mengenai ketiak yang ideal dan membuat mereka tertekan," ujar Head of Deodorant and Baby Care Unilever Indonesia Mahnessa Siregar dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa (6/6).
Mahnessa mengatakan, studi ini bertujuan untuk mendukung perempuan merasa percaya diri dengan seluruh tubuhnya, termasuk ketiak.
"Saat perempuan merasa nyaman dengan kondisi ketiak mereka apa adanya, maka mereka bisa lebih fokus pada hal-hal yang lebih penting dalam kehidupannya dan merasa lebih terbebas menjalani hidup," kata dia lebih lanjut.
Sayangnya, penampilan, terutama ketiak, masih menjadi momok yang mengganggu banyak perempuan dalam menjalani keseharian mereka.
Berikut sejumlah fakta menarik lainnya yang ditemukan dalam studi:
- 7 dari 10 perempuan merasakan tekanan dari masyarakat untuk berpenampilan dengan pakem tertentu, di mana ketiak adalah bagian dari ketidakpuasan terhadap penampilan mereka.
- 9 dari 10 perempuan merasa bahwa masyarakat, khususnya di media sosial, terlalu membesar-besarkan tentang versi 'ideal' dari ketiak perempuan. Kondisi ini akhirnya memengaruhi persepsi perempuan akan kondisi ketiak yang sempurna, yaitu bebas bulu, bebas bau, dan mulus.
- 7 dari 10 perempuan mengakui bahwa ketidaknyamanan ini membatasi mereka untuk beraktivitas dengan bebas dan percaya diri.
"Pakem yang sempat disebut di dalam survei itu adalah ketiak yang mulus, yang tidak ada noda, tidak ada bulu ketiak. Jadi memang yang standar ideal dan menjadi bentuk tekanan terhadap perempuan di Indonesia," lanjut Mahnessa.