Bercinta Bisa Bikin Susah Tidur, Kok Bisa?

CNN Indonesia
Jumat, 09 Jun 2023 21:31 WIB
Tak semua orang merasa lelah dan langsung tidur setelah bercinta. Beberapa malah merasa berenergi dan susah tidur. Mengapa bisa demikian?
Ilustrasi. Tak semua orang merasa lelah dan langsung tidur setelah bercinta. (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tubuh terasa segar sampai susah tidur usai bercinta? Anda tidak sendirian. Tidak semua orang merasa lelah dan bisa langsung tidur. Simak alasannya.

Seorang ibu dua anak curhat di laman dr. Psych Mom bahwa dirinya susah tidur setelah bercinta. Dia biasa bercinta sebelum jam tidur sebab dianggap sebagai waktu terbaik.

"Durasi, posisi, seberapa lelah saya sebelumnya, sepertinya tidak berpengaruh," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bercinta kurang lebih seperti aktivitas olahraga yang melelahkan. Umumnya, rasa lelah dan efek rileks orgasme membuat orang tertidur. Namun nyatanya, tidak semua orang bisa mendapat tidur nyenyak setelahnya.

Rupanya hal ini berkaitan dengan hormon yang dilepaskan usai bercinta.

"Selama hubungan seksual, otak melepaskan oksitosin," kata Sari Cooper, terapis seks dan direktur The Center for Love and Sex di New York City, dilansir dari Well and Good.

Oksitosin merupakan hormon 'cinta' yang membantu Anda merasa hangat dan rileks. Ada juga hormon lain yang dilepaskan seperti vasopresin, prolaktin, serotonin, oksida nitrat, dan endorfin.

Vasopresin memengaruhi ingatan, konsentrasi, dan agresi. Hormon inilah yang bertanggung jawab akan rasa keterikatan pada pasangan seksual.

Serotonin dan endorfin akan meningkatkan suasana hati. Sementara oksidan nitrat meningkatkan aliran darah tambahan ke alat kelamin sehingga mendukung orgasme.

Ada pula prolaktin yang membantu mengurangi hasrat dan mendorong rasa puas sekaligus memicu kondisi rileks.

Tiap orang menghasilkan hormon prolaktin tapi kadarnya beragam tergantung situasi. Produksi hormon ini dipengaruhi orgasme, kehamilan, dan masa menyusui.

Prolaktin memengaruhi kepuasan seksual yang mana mengarah pada pelepasan hormon yang memengaruhi energi. Hal inilah yang membuat sebagian orang merasa berenergi usai bercinta.

'Ronde kedua'

Love Couple share intimate moments at the sofa bed.Ilustrasi. Beberapa orang merasa sulit tidur setelah bercinta. (iStockphoto/MilosStankovic)

Pendapat lain menyebut perempuan suka berpelukan dan mengobrol setelah bercinta. Keinginan ini bermanifestasi jadi energi dan keinginan untuk 'ronde kedua'.

Kalau Anda susah tidur, tidak perlu memaksakan diri untuk tidur. Jika 15 menit masih susah tidur, sebaiknya Anda berpindah ruangan dan melakukan sesuatu yang sederhana seperti membaca buku. Kemudian, coba tidur lagi.

Di sini Anda sedang berupaya mengasosiasikan tempat tidur dengan tidur dan seks. Membuka ponsel atau menonton di atas tempat tidur malah mengasosiasikan tempat tidur dengan stres.

Anda pun bisa mengagendakan sesi intim di waktu berbeda. Seks di jam tidur siang akhir pekan bakal menyenangkan, apalagi jika tidak ada beban pekerjaan.

Selain itu, seks di pagi hari sebelum anak-anak terbangun akan memberikan dorongan mood yang lebih positif dan memberikan suntikan semangat sebelum memulai hari.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER