Sebelum Berbobot 300 Kg, Kaki Fajri Sempat Bengkak Sebelah

Belum diketahui pasti apa yang memicu kenaikan berat badan pada Fajri hingga bobot tubuhnya bisa mencapai 300 kilogram.

Namun yang pasti, sebelum berbobot 300 kilogram, kaki kanan Fajri sempat tiba-tiba membengkak. Dari sana, berat badan Fajri berangsur naik. 

Dokter spesialis anestesi RSCM Sidharta Kusuma Manggala mengatakan kemungkinan ada banyak faktor yang bisa memicu hal tersebut. Mulai dari genetik, hormon tiroid yang bermasalah, hingga kecelakaan yang sempat dialami Fajri tiga tahun lalu.

"Pasien memang pernah kecelakaan sekitar tiga tahun lalu. Gara-gara kecelakaan ini pasien kesulitan bergerak. Bisa jadi karena ini, tapi ada genetik juga. Kita masih observasi," kata Sidharta saat konferensi pers di RSCM, Jakarta Pusat, Rabu (14/6).

Selama hampir tiga tahun, Fajri memang hanya berdiam diri di rumah. Ruang geraknya pun terbatas dan hanya tinggal bersama ibunya.

Kondisi di atas diduga membuat metabolisme tubuh Fajri jadi tidak seimbang antara asupan yang masuk dan yang dikeluarkan. Lemak di tubuhnya pun semakin lama semakin menumpuk.

Selain itu, faktor lain yang kini masih diobservasi tim dokter adalah kaki kanan Fajri yang tiba-tiba membengkak pada tiga bulan lalu.

Sejak kaki kanannya bengkak, berat badan Fajri pun meningkat pesat hingga mencapai sekitar 300 kilogram. Dia pun makin kesulitan bergerak dan sepenuhnya melakukan aktivitas sambil berbaring.

"Jadi sebelum kakinya bengkak dia masih bisa gerak, ke kamar mandi masih bisa ngesot, berat badannya kata mereka [keluarga] sekitar 150 kilogram. Tapi tiga bulan lalu kakinya bengkak, lalu melonjak jadi besar timbangannya," kata Sidharta.

Tim dokter pun saat ini terus melakukan pemeriksaan mengapa kaki bagian kanan Fajri bisa bengkak.

"Kita terus observasi, apakah karena hormon atau karena apa. Memang ini kasusnya luar biasa unik. Sempat kecelakaan, kesulitan bergerak, tiba-tiba kaki bengkak, lalu bobot meningkat. Ini unik," kata dia.

Fajri saat ini dirawat di ruang intensive care unit (ICU) khusus yang dibuat agar kamar sesuai dengan kebutuhan pasien yang memiliki bobot besar.

Tempat tidur yang disiapkan juga dibuat khusus agar bisa menampung berat badan 300 kilogram yang dimiliki Fajri, tapi tetap membuat pasien merasa nyaman.

Ruang tempat Fajri dirawat pun dilengkapi berbagai alat ICU dan alat bantu napas yang saat ini dibutuhkan Fajri.