Repot Bikin Itinerary untuk Liburan? Serahkan Saja pada ChatGPT!

CNN Indonesia
Jumat, 16 Jun 2023 17:00 WIB
Para traveler menganggap ChatGPT seperti agen perjalanan gratis yang menyesuaikan dengan permintaan mereka masing-masing.
Ilustrasi ChatGPT. (Reuters/Dado Ruvic)

Metode ini berbeda dengan cara-cara tradisional dalam mencari ide perjalanan. Dibutuhkan kreativitas dari wisatawan untuk mengidentifikasi minat khusus mereka, seperti arsitektur tahun 1950-an di New York City atau ramen tonkotsu terbaik di lingkungan Ginza, Tokyo.

Alih-alih hanya membaca daftar ide, perencanaan perjalanan dengan chatbot AI melibatkan pemberian preferensi yang penting bagi kamu. "Semakin banyak informasi yang dimilikinya, semakin baik respons yang akan kamu dapatkan," kata Kreimendahl.

Namun, tak jarang chatbot AI juga bisa menawarkan ide yang tidak kamu sukai. Terkadang aplikasi ini juga bisa saja menjadi bingung dalam merekomendasikan rencana perjalanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun layanan ini sangat bagus dalam menghasilkan ide dan menjawab pertanyaan sederhana, tapi tidak semua yang dikatakan oleh aplikasi ini harus dianggap benar.

ChatGPT, misalnya, didasarkan pada informasi historis hingga tahun 2021, jadi kamu tidak bisa mengharapkannya untuk memberikan detail terbaru, yang mungkin kamu justru bisa temukan dengan Google.

Sayangnya, chatbot dapat merekomendasikan restoran yang sudah tutup selama pandemi atau jalur kereta yang tidak beroperasi pada tanggal perjalanan.

Chatbot AI seperti ChatGPT mungkin tampak seperti sihir teknologi, tetapi kemampuannya masih sangat terbatas. Jangan harap mereka bisa mengetahui harga penerbangan terkini ke Dubai atau memesan reservasi di restoran yang direkomendasikannya.

Tetapi, beberapa perusahaan perjalanan sedang berupaya mengintegrasikan chatbot AI dengan proses pemesanan. Expedia baru-baru ini memperkenalkan integrasi dengan ChatGPT yang menyimpan rekomendasinya di aplikasi Expedia.

"Setiap hotel yang direkomendasikan dalam percakapan yang didukung oleh ChatGPT akan secara otomatis disimpan ke dalam 'perjalanan' baru di aplikasi yang dapat dikunjungi kembali oleh wisatawan ketika mereka siap untuk berbelanja dan memesan perjalanan mereka, menambahkan penerbangan, aktivitas, mobil, dan sebagainya," jelas wakil presiden senior Expedia Group, Rajesh Naidu.

Integrasi ini masih dalam tahap awal, jadi wisatawan masih harus melakukan pemesanan sendiri. Namun, keuntungan menggunakan chatbot AI terletak pada ide-ide yang dapat dihasilkan dan pendekatan kolaboratif yang dikembangkan.

(del/wiw)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER