MYTH VS FACT

Torpedo Kambing Bikin Pria Lebih 'Greng' di Ranjang, Benar Enggak?

CNN Indonesia
Senin, 03 Jul 2023 21:50 WIB
Ilustrasi. Torpedo atau testis kambing dipercaya sebagian masyarakat dapat membantu mendongkrak vitalitas pria. (iStockphoto/jonathandowney)
Jakarta, CNN Indonesia --

Torpedo kambing kerap jadi incaran para pria, termasuk saat perayaan Idul Adha. Betapa tidak, torpedo atau testis kambing itu dipercaya dapat membantu mendongkrak gairah seks pria. Namun, benarkah demikian?

Kepercayaan torpedo kambing bisa meningkatkan libido pria muncul di tengah masyarakat karena bentuknya yang mirip dengan alat kelamin pria.

Dokter spesialis urologi di RSPI Hery Tiera mengatakan, makanan-makanan yang dipercaya bisa meningkatkan stamina bercinta hanya memberikan efek sugesti saja, tapi tidak memiliki manfaat apa pun. Hal ini juga berlaku pada torpedo kambing.

"Jadi, sebenarnya yang namanya obat-obat yang [dipercaya] bisa meningkatkan stamina seperti torpedo atau lainnya, itu enggak ada manfaatnya secara khusus," kata Hery dalam acara jumpa pers di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Senin (26/6).

Efek sugesti membuat pria yang mengonsumsi torpedo merasa lebih bersemangat untuk melakukan hubungan seksual. Padahal, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan torpedo kambing ampuh sebagai pembangkit libido pria.

"Kadang hal-hal seperti itu memberikan efek sugesti saja. Jadi dengan sugesti itu, jadinya kuat beneran. Padahal, sebenarnya enggak ada pengaruhnya," lanjut dia.

Hery kemudian menyebut sejumlah pola hidup sehat yang bisa diterapkan pria untuk meningkatkan kehidupan seksualnya. Selama seorang pria rutin berolahraga, menjalani pola hidup sehat, dan tak memiliki masalah medis yang mendasari, vitalitas akan baik-baik saja.

"Tapi, ya, kalau memang pasiennya obesitas, ada metabolic syndrome tertentu, hormonnya juga turun, ya, mau makan torpedo sekarung juga enggak akan ngaruh. Tetap saja enggak bisa kuat," ucapnya.

Tak jarang pula pria yang menggunakan obat penguat agar tahan lama saat berhubungan intim. Namun Hery tak menganjurkan opsi ini.

Hery juga mengatakan bahwa penggunaan obat-obat kuat di pasaran ini tidak dianjurkan tanpa supervisi dokter.

"Malahan penggunaan [obat kuat] tanpa supervisi dokter enggak bagus karena banyak sekali efek sampingnya," pungkas Hery.

(del/asr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK