Untuk santap malam, saya memilih makan seafood di Sari Laut Nelayan yang terletak di Jalan Putri Merak Jingga. Jika diintip di mesin pencari, restoran ini banyak jadi rujukan mereka yang suka seafood dan olahan laut bergaya oriental. Salah satu yang jadi favorit adalah dim sum.
Dari luar, restoran seperti menjanjikan olahan seafood segar sebab berjajar akuarium berisi ragam ikan. Begitu masuk, suasana oriental begitu kental mulai dari desain interior ruangan dan dekorasinya.
Meja-meja bundar dikelilingi kursi mirip dengan acara pernikahan. Di sini, Anda cukup pesan dan makanan datang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dim sum, restoran menyediakan aneka masakan Chinese seperti bebek peking, kwetiau, ifumie, dan kailan. Di sini, ada dessert yang menarik yakni pancake durian.
Menu dim sum dibanderol mulai dari Rp31 ribu, kemudian menu serba ikan mulai dari Rp81 ribu dan dessert seperti pancake durian dibanderol Rp38.500.
![]() |
Sumatera terkenal dengan duriannya sehingga paling pas mampir ke Ucok Durian di Jalan KH. Wahid Hasyim, Medan. Warung durian buka selama 24 jam demi memenuhi permintaan pengunjung yang sebagian dari luar Medan.
Zainal Abidin Chaniago, pemilik Ucok Durian mengatakan durian yang dijual merupakan durian lokal atau durian Sumatera.
"Sepanjang tahun durian ada. Yang penting ambil dari Sumatera. Ambil dari Pekanbaru kalau musim. Bulan enam sampai delapan [itu musim durian] di Medan biasanya, kalau enggak ada perubahan cuaca," kata pria yang akrab disapa Ucok ini.
Durian dibanderol dengan harga mulai dari Rp50-Rp100 ribu tergantung ukuran. Sebaiknya Anda beli dan buka di tempat agar bisa ditukar kalau rasa durian ternyata 'zonk'.
Pun durian bisa dibeli dalam bentuk daging durian saja. Harga akan menyesuaikan wadah yang dipilih mulai dari Rp200-Rp700 ribu.
Sebuah tips dari salah satu pegawai Ucok, jika saat durian dibuka dan warnanya agak hitam, berarti durian akan memiliki citarasa agak pahit. Kalau tidak suka ada rasa pahit, sebaiknya pilih yang warnanya kuning polos.
(els/wiw)