Yang dijarah ada supermarket, butik, bank, toko emas, dan toko-toko barang mewah lain. Banyak sekali yang dijarah, tidak pandang toko besar atau kecil. Karena di sini kebanyakan bukan mal, tapi outlet, itu yang dijarah.
Target perusuh sendiri adalah pemerintah Prancis, polisi, pemadam kebakaran, pokoknya yang dianggap merepresentasikan pemerintahan dan keamanan. Dari dua tahun saya tinggal di Prancis, kerusuhan kali ini yang terparah.
Meskipun rusuh dan banyak penjarahan, warga sipil di Prancis relatif aman. Kantor-kantor juga tetap beraktivitas seperti biasa, jadi malam harinya kejadian rusuh, besok pagi kantor tetap buka seperti biasa. Sekolah-sekolah juga tidak diliburkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalau soal demonstrasi, orang-orang di Prancis sudah terbiasa dan sadar akan ada chaos. Tapi, warga tetap bisa beraktivitas, yang terganggu paling transportasi umum. Kalau ada demonstrasi di Prancis itu, kaya kita sudah tahu saja titik-titik rawannya ada di mana, sehingga bisa dihindari. Demonstrasi di Paris juga sering terjadi.
Perusuh dan polisi juga tidak pernah menyerang pemukiman warga, karena tidak bisa main masuk ke properti orang. Cuma saya sempat kaget saja, suara tembak-tembakan itu ternyata dekat apartemen saya yang biasanya aman-aman saja.
Yang paling harus dihindari ya gas air mata, karena biasanya di sini, para perusuh itu juga bikin gas air mata sendiri. Jadi, mereka bawa gas air mata, bawa bom molotov kecil, bawa petasan. Biasanya begitu. Tapi yang diincar tetap orang-orang yang dianggap bagian dari pemerintah Prancis.
![]() |
Waktu demonstrasi anti reformasi pensiun juga sebenarnya sempat rusuh. Kalau soal skala, lebih besar waktu demonstrasi anti reformasi pensiun. Tapi kalau horor, yang lebih horor kerusuhan setelah penembakan remaja 17 tahun ini.
Bahkan saat demonstrasi anti reformasi pensiun di Prancis, saya berada di tengah-tengah aksi itu. Awalnya sempat aman, tapi kemudian rusuh. Tapi, kalau di Prancis, kita tuh seperti bisa bedakan mana yang demonstran mana yang bukan. Bisa kelihatan saja bedanya.
Kalau soal dampak dari kerusuhan, ya terutama transportasi publik yang biasanya beroperasi sampai pukul 02.00 dini hari, saat kerusuhan terbatas hanya sampai pukul 20.00. Buat saya yang biasa kerja malam menggunakan transportasi umum, harus cari cara lain. Saya akhirnya pilih naik sepeda dari apartemen ke tempat kerja.
(wiw)