Tifus Murine, Penyakit dari Kutu yang Bikin Pria AS Diamputasi

tim | CNN Indonesia
Rabu, 26 Jul 2023 06:00 WIB
Seekor kutu jadi biang kerok pria asal AS harus mengamputasi kaki dan tangannya. Kutu apa sih itu?
Seekor kutu jadi biang kerok pria asal AS harus mengamputasi kaki dan tangannya. Kutu apa sih itu? (Pexels/Wesley Wilson
Jakarta, CNN Indonesia --

Seekor kutu jadi biang kerok pria asal AS harus mengamputasi kaki dan tangannya. Rupanya hal ini disebabkan oleh penyakit tifus murine, yang diakibatkan oleh bakteri yang dibawa oleh kutu yang terinfeksi.

Pria bernama Michael Kohlhof itu dilaporkan sempat bangun tidur dengan mati rasa di bagian kaki. Setelah menjalani dialisis, ia harus menjalani proses amputasi tangan dan kakinya akibat gangrene kering.

Kondisi ini kerap digambarkan sebagai kematian jaringan tubuh karena tidak mendapatkan suplai darah yang cukup. Kondisi itulah yang membuat dokter mengamputasi kedua tangan, jari kaki, dan sebagian kaki Kohlhof.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), tifus murine atau tifus yang ditularkan melalui kutu, adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang disebut Rickettsia typhi.

Tifus murine menyebar ke manusia melalui kontak dengan kutu yang terinfeksi.

Kutu bisa terinfeksi ketika mereka menggigit hewan yang juga terinfeksi, seperti tikus, kucing, atau oposum. Ketika kutu yang terinfeksi menggigit manusia atau hewan, gigitannya akan merusak kulit dan menyebabkan luka.

Kutu mengeluarkan kotoran saat mereka makan. Kotoran tersebut kemudian dapat digosokkan ke luka gigitan atau luka lain yang menyebabkan infeksi. Orang juga dapat menghirup kotoran kutu yang terinfeksi atau menggosokkannya ke mata mereka.

Bakteri ini tidak menyebar dari orang ke orang. Tifus yang ditularkan melalui kutu ini terjadi di daerah beriklim tropis dan subtropis di seluruh dunia, termasuk daerah-daerah di AS.

Gejala tifus murine

Gejala tifus murine dimulai dalam waktu 2 minggu setelah kontak dengan kutu yang terinfeksi atau kotoran kutu.

Namun, orang mungkin tidak mengetahui bahwa mereka telah digigit kutu atau terpapar kotoran kutu. Maka itu, beritahukan kepada penyedia layanan kesehatan tentang waktu yang dihabiskan di luar ruangan atau kontak dengan hewan.

Gejala tifus murine meliputi:
- demam dan menggigil,
- nyeri tubuh dan nyeri otot,
- kehilangan nafsu makan,
- mual,
- muntah,
- sakit perut
- batuk, dan
- ruam (biasanya terjadi sekitar hari ke-5 penyakit).

Penyakit yang parah jarang terjadi dan kebanyakan orang sembuh total, terkadang tanpa pengobatan.

Penyakit tifus murine yang tidak diobati dapat menyebabkan penyakit parah dan kerusakan pada satu atau lebih organ, termasuk hati, ginjal, jantung, paru-paru, dan otak.

Pasien dengan tifus yang parah juga berisiko mengembangkan kondisi gangrene hingga sepsis.

(del/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER