HARI HEPATITIS SEDUNIA 2023

Mitos-mitos soal Hepatitis, Mata Selalu Otomatis Jadi Kuning?

CNN Indonesia
Jumat, 28 Jul 2023 07:45 WIB
Ilustrasi. Ada banyak mitos yang tersebar seputar hepatitis. (iStockphoto/1001Love)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hari Hepatitis Sedunia diperingati saban 28 Juli. Sayangnya, masih banyak mitos-mitos yang tersebar tentang hepatitis.

Hari ini, 28 Juli, diperingati sebagai Hari Hepatitis Sedunia. Menurut Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO), Hari Hepatitis Sedunia jadi kesempatan untuk menaikkan skala upaya respons terhadap hepatitis di tingkat nasional dan internasional.

Tahun ini, peringatan mengambil tema "One life, one liver". Hepatitis bisa merenggut keduanya sekaligus.

Kampanye yang digaungkan mengingatkan akan pentingnya menjaga kesehatan hati. Pasalnya, hati menjalankan lebih dari 500 fungsi vital yang membuat kehidupan terus berjalan.

Kesadaran akan kesehatan hati ini juga sama pentingnya dengan kesadaran akan informasi yang benar soal hepatitis. Berikut deret mitos hepatitis yang sebaiknya dihilangkan.

1. Semua jenis hepatitis sama bahayanya

Faktanya, ada jenis hepatitis yang sifatnya self limiting. Artinya, bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, ada pula yang bisa mengakibatkan kanker hati atau kerusakan hati permanen.

"Hepatitis A sering membuat orang merasakan sakit untuk waktu yang singkat, tetapi sangat jarang mengalami komplikasi serius atau sakit jangka panjang," jelas Shelley Facente, periset rekanan di Division of Epidemiology and Biostatistics, University of California, seperti dilaporkan Medical News Today.

Sementara hepatitis B bisa sangat serius dan memicu infeksi kronis meski jarang. Kemudian hepatitis C kerap tidak menimbulkan gejala awal, tapi sebagian besar mengarah pada kanker hati, sirosis, hingga kematian jika tidak ditangani.

2. Kasus hepatitis C itu jarang

Ilustrasi. Ada banyak mitos yang tersebar seputar hepatitis. (iStock/Sinenkiy)

Siapa bilang? Menurut WHO, ada 325 juta orang menderita hepatitis B, C atau keduanya. Pada 2016, WHO mencatat ada sekitar 399 ribu kematian akibat hepatitis C secara global.

Hepatitis B dan C sama-sama menjadi penyebab sirosis dan kanker hati yang paling umum. Keduanya juga merupakan penyebab kematian terbesar yang disebabkan oleh virus hepatitis.

3. Hepatitis A adalah penyakit keturunan

Orang tertular hepatitis A bukan karena riwayat keluarga dengan penyakit yang sama. Turunan penyakit dari orang tua justru lebih rentan pada kasus hepatitis B.

Seperti dilaporkan India Times, pada kasus hepatitis B, ibu bisa menularkan virus ke anak selama proses persalinan. Namun, ini bisa dicegah dengan identifikasi status hepatitis B pada ibu dan vaksinasi pada bayi baru lahir dalam 12 jam.

Simak mitos hepatitis lainnya di halaman berikutnya..

Mitos-mitos hepatitis


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :