Ayyamul Bidh jadi salah satu amalan sunah yang bisa dijalankan umat Islam di setiap bulannya. Apa saja keutamaan puasa Ayyamul Bidh?
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunah yang dijalankan selama tiga hari pada setiap tengah bulan dalam kalender Hijriah. Puasa ini dijalankan pada 13, 14, dan 15 setiap bulannya.
Pada bulan Muharam 1445 H, puasa Ayyamul Bidh jatuh pada Selasa (1/8), Rabu (2/8), dan Kamis (3/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip laman NU Online, secara harfiah, istilah 'ayyamul bidh' sendiri sebenarnya berarti sebagai 'hari-hari yang cerah'. Namun secara makna, istilah ini sebenarnya merujuk pada malam-malam yang cerah karena sinar bulan purnama.
Karena alasan itu pula, puasa sunah Ayyamul Bidh dilakukan setiap pertengahan bulan atau saat Bulan sedang bulat terang.
Keutamaan puasa Ayyamul Bidh sangat lah besar. Orang yang menjalaninya akan mendapatkan pahala yang sama seperti puasa sepanjang tahun.
Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dzar ra menjadi dalil keutamaan ini.
Disebutkannya bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
"Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun."
Selain itu, keutamaan ini juga tercantum dalam Al-Qur'an surat Al-An'am ayat 160. Berikut bunyinya:
"Siapa saja yang datang dengan kebaikan, maka baginya pahala 10 kali lipatnya."
![]() |
Sama seperti puasa sunah lainnya, puasa Ayyamul Bidh dimulai dengan kalimat niat. Berikut niat puasa Ayyamul Bidh:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ.
Artinya:
"Saya niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah ta'ala."
Puasa dilakukan dengan menahan lapar dan hawa nafsu sejak matahari terbit hingga tenggelam selama tiga hari berturut-turut.
Demikian keutamaan puasa Ayyamul Bidh yang perlu diketahui.
(asr)