7 Kebiasaan Ini Bisa Mengontrol Lonjakan Gula Darah Setelah Makan

CNN Indonesia
Jumat, 11 Agu 2023 17:15 WIB
Lonjakan gula darah rentan terjadi setelah makan. Namun, beberapa cara dapat membantu mengontrol lonjakan gula darah setelah makan.
Ilustrasi. Beberapa cara bisa membantu mengontrol lonjakan gula darah setelah makan. (iStockphoto/Anusak Rojpeetipongsakorn)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lonjakan gula darah rentan terjadi setelah makan. Tapi, Anda masih bisa mengatasinya.

Bagaimana cara mengontrol lonjakan gula darah setelah makan?

Makanan manis dan karbohidrat olahan seperti nasi putih dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat setelah Anda memakannya. Sedangkan makanan rendah gula seperti sayur yang berserat tinggi dapat menstabilkan gula darah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sayangnya, nasi putih menjadi salah satu makanan utama orang-orang Indonesia. Anda tentu perlu tahu cara mencegah kadar gula darah yang tepat setelah makan.

Cara mengontrol lonjakan gula darah setelah makan

Tanpa disadari, beberapa hal berkontribusi terhadap lonjakan gula darah setelah makan. Misalnya saja, apa yang Anda lakukan sebelum dan sesudah makan, hingga jenis asupan yang dipilih.

Berikut beberapa cara mengontrol lonjakan gula darah setelah makan, merangkum berbagai sumber.

1. Jangan berbaring setelah makan

Anda perlu menahan keinginan untuk tidak banyak bergerak setelah makan.

"Berbaring atau bersantai setelah makan kemungkinan akan memperburuk gula darah karena Anda tidak banyak bergerak," ujar ahli diet Laures Harris-Pincus, mengutip All Recipes.

2. Jangan lupa sarapan

Ilustrasi sarapan roti panggangIlustrasi. Selalu sarapan, salah satu cara mengontrol lonjakan gula darah setelah makan. (iStock/fotostorm)

Harrus-Pincus mengatakan, sarapan dapat berdampak signifikan pada kadar gula darah sepanjang hari.

Ia mencontohkan beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang tidak sarapan memiliki kadar gula darah setelah makan yang lebih tinggi saat makan siang dan malam.

"Penting juga untuk menyeimbangkan sarapan dengan setidaknya 20 gram protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat," ujar Harris-Pincus.

3. Tidur cukup

Kurang tidur disebut dapat memicu hormon stres, yang pada gilirannya bisa meningkatkan kadar gula darah.

4. Bergerak setelah makan

Alih-alih bersantai, Anda disarankan untuk bergerak setelah makan.

"Berjalan-jalan setelah makan akan membantu menekan kenaikan gula darah karena otot akan menggunakan glukosa sebagai bahan bakar," ujar Harris-Pincus.

Tak perlu repot, Anda cukup berjalan kaki sekitar 10-20 menit setelah makan. Selain mengontrol kadar gula darah, cara itu juga dapat meningkatkan suasana hati.

5. Siapkan menu rendah karbohidrat

Karbohidrat jadi biang kerok lonjakan gula darah. Mengutip Healthline, banyak penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dapat membantu mencegah lonjakan gula darah.

6. Lebih banyak serat

Ilustrasi memotong timunIlustrasi. Lebih banyak asupan serat, salah satu cara mengontrol lonjakan gula darah setelah makan. (iStock/rrvachov)

Perbanyak menu yang menghadirkan serat larut untuk mengontrol lonjakan gula darah.

Serat larut memperlambat penyerapan karbohidrat di usus. Hal ini menyebabkan naik-turunnya gula darah secara stabil, tanpa perlu melonjak drastis.

7. Masukkan cuka dalam makanan

Cuka sari apel telah dikenal dengan manfaatnya untuk mengontrol gula darah. Mengutip Everyday Health, beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan cuka dapat menekan lonjakan gula darah.

Sebuah studi menunjukkan bahwa cuka mengurangi kadar gula darah pada peserta yang baru saja mengonsumsi makanan dengan kandungan 50 gram karbohidrat secara signifikan. Studi juga menunjukkan, semakin kuat cuka, makan semakin rendah kadar gula darah.

Demikian beberapa cara mengontrol lonjakan gula darah setelah makan. Selamat mencoba!

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER