Ini yang Dirasakan Tubuh pada 7 Hari Pertama Berhenti Minum yang Manis
Berhenti mengonsumsi minuman manis mungkin akan terasa berat saat pertama kali dilakukan. Terutama, bagi Anda yang terbiasa minum kopi susu manis atau aneka minuman manis kekinian lainnya.
Dokter spesialis gizi di Rumah Sakit Melinda Bandung, Johanes Casay Chandrawinata mengatakan, di hari-hari pertama saat berhenti mengonsumsi minuman manis, biasanya orang akan merasa lemas dan mudah lelah.
"Lemas dan tidak ada energi," kata Johanes saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (16/8).
Hal ini akan mereka rasakan selama 7-10 hari pertama. Mereka merasa kehilangan energi karena kebiasaan mengonsumsi gula berlebih dari minuman manis tiba-tiba berhenti.
Meski demikian, bukan berarti orang tersebut kekurangan gula darah. Tubuh mereka hanya sedang melakukan penyesuaian.
Lagi pula, tubuh yang sehat pada dasarnya akan menjaga ketat kadar gula dalam batas normal.
"Kurang lebih ukuran gula darahnya 70-100 mg/DL untuk ukuran normal," kata dia.
Setelah 7 atau 10 hari, tubuh akan terbiasa. Rasa lemas dan kehilangan energi itu, kata Johanes, akan hilang. Sebaliknya, orang tersebut akan merasa lebih bugar dan sehat.
"Tubuh akan terasa lebih segar dan sehat karena asupan gula dari minuman manis ini berkurang," kata dia.
Menurut Johanes, berhenti mengonsumsi minuman manis jelas akan bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Badan memang membutuhkan asupan gula, tapi berhenti mengonsumsi minuman manis tidak akan membuat Anda mengalami penurunan kadar gula darah.
Gula atau glukosa bisa didapat dari makanan lain. Misalnya, nasi yang jadi salah satu makanan pokok orang Indonesia.
Sementara gula yang terdapat dalam minuman manis biasanya berasal dari gula pasir atau HFCS (high fructose corn syrup). Jika tetap mengonsumsi minuman manis dan makan nasi atau sumber gula lain, maka tubuh bisa kelebihan gula.
Ketika hal ini terjadi, maka trigliserida bisa meningkat dan memicu penebalan dinding pembuluh darah. Hal ini bisa menyebabkan stroke, serangan jantung, dan penyakit jantung lainnya.
"Berhenti mengonsumsi minuman manis bisa memperkecil risiko terkena berbagai penyakit gaya hidup," kata dia.
(els/asr/bac)