Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Makan Fast Food Setiap Hari?

CNN Indonesia
Rabu, 23 Agu 2023 21:45 WIB
Ilustrasi. Apa jadinya jika makan fast food setiap hari? (iStock/frantic00)
Jakarta, CNN Indonesia --

Makanan cepat saji atau fast food dikenal sebagai makanan yang punya reputasi buruk karena mengandung tinggi lemak jenuh, natrium, dan gula. Terlalu sering konsumsi fast food juga dikaitkan dengan peningkatan risiko sejumlah penyakit.

Lantas, apa yang terjadi pada tubuh jika kita makan fast food setiap hari?

Sebenarnya, mengonsumsi makanan cepat saji sesekali bukanlah masalah hal yang besar. Namun, lain halnya jika Anda makan fast food seperti burger, donat, kentang goreng, atau pizza setiap hari tanpa diimbangi konsumsi makanan bergizi seimbang.

Mengonsumsi makanan cepat saji setiap hari dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan jika pola makan Anda secara keseluruhan tidak mencakup cukup sayur-sayuran, buah-buahan, protein tanpa lemak, biji-bijian, dan lemak sehat.

"Makanan cepat saji dibuat untuk menjadi makanan yang nyaman, cepat, dan murah untuk orang-orang yang sedang bepergian. Tapi ternyata banyak orang sekarang menggunakan makanan cepat saji sesering itu, bukan kadang-kadang," kata Rachel Gargano, ahli diet di Top Nutrition Coaching melansir Livestrong.

Sebuah survei pada 2018 yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menemukan, sekitar 37 persen orang dewasa mengonsumsi makanan cepat saji pada hari tertentu.

"Masalahnya adalah industri makanan cepat saji sengaja membuat makanan cepat saji sangat enak, mengemasnya dengan garam, lemak, dan gula, bersama dengan aroma yang sangat lezat untuk membuat kita kembali lagi," kata Gargano.

"Memang benar bahwa industri sedang mencoba untuk menawarkan pilihan yang lebih sehat, tetapi bahkan banyak fast food penuh dengan lemak, garam, dan gula tanpa kita sadari. Hal ini dapat membuat sulit untuk membuat pilihan yang baik saat makan di tempat makan cepat saji. "

Yang terjadi jika makan fast food tiap hari

Ilustrasi. Berikut ini beberapa hal yang akan terjadi pada tubuh jika makan fast food setiap hari. (achmadbiz/Pixabay)

Melansir berbagai sumber, berikut ini sejumlah hal yang akan terjadi jika kita makan makanan cepat saji setiap hari:

1. Mengalami masalah pencernaan

Mengutip Health Digest, kandungan gula, garam, lemak jenuh, bahan pengawet kimia, serta karbohidrat sederhana yang ada dalam fast food akan terurai menjadi gula di dalam tubuh. Jika dikonsumsi setiap hari, jenis makanan ini menyebabkan peradangan kronis pada usus yang terasa sangat tidak nyaman.

"Pada akhirnya, fast food mengandung berbagai bahan tambahan yang tidak perlu yang dapat berkontribusi pada kurangnya keragaman bakteri, lapisan usus yang terganggu yang juga dikenal sebagai usus bocor dan peradangan kronis," kata Will Cole, seorang praktisi kedokteran fungsional diCole Natural Health Centers di Monroeville, Pennsylvania.

"Ini dapat menyebabkan gejala seperti diare, sembelit, kembung, dan gas."

2. Risiko tekanan darah tinggi

Makanan cepat saji atau fast food mengandung banyak sekali garam. The American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 2.300 miligram sodium per hari.

Sementara umumnya, mengutip Eat This Not That, seporsi burger di restoran cepat saji mengandung 1.470 miligram garam, yang jika dimakan lebih dari 1 porsi jumlahnya kian bertambah. Belum lagi ditambah kentang goreng dan menu lainnya.

Jika Anda sering konsumsi natrium melebihi jumlah harian yang disarankan, risiko tekanan darah tinggi akan meningkat, begitu pula risiko serangan jantung atau stroke.

Studi yang dilakukan Harvard Medical School pada 2016 di jurnal BMJ telah menemukan bahwa orang yang makan empat atau lebih porsi kentang goreng seminggu memiliki risiko 17 persen lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi.

3. Risiko serangan jantung

Ilustrasi. Jika Anda makan fast food setiap hari, maka akan meningkatkan risiko serangan jantung. (iStock/Nopphon Pattanasri)

Natrium dalam makanan cepat saji bukan satu-satunya hal yang meningkatkan risiko serangan jantung. Burger, ayam, pizza, dan makanan lain dari jaringan restoran mengandung banyak lemak jenuh.

Lemak jenuh meningkatkan jumlah kolesterol LDL dan melapisi dinding arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung, menurut Harvard Health.

4. Tingkatkan risiko diabetes tipe 2

Jumlah natrium, lemak, kalori, gula, dan karbohidrat yang tinggi dalam makanan cepat saji juga dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Tentu saja, faktor lain, seperti usia, riwayat keluarga, tingkat aktivitas, dan tekanan darah juga berperan. Namun, pola makan tinggi lemak trans dan lemak jenuh meningkatkan jumlah trigliserida dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes.

5. Risiko terserang kanker

Penelitian menunjukkan bahwa makanan yang disiapkan di restoran cepat saji memiliki tingkat ftalat yang tinggi, yaitu bahan kimia pengganggu hormon yang ditambahkan ke plastik untuk membuatnya lembut dan fleksibel.

Mengutip WebMD, Phthalates terkait dengan berbagai masalah kesehatan reproduksi, kanker payudara, dan masalah kesehatan lainnya, dan dapat masuk ke dalam makanan kita (dan barang non-makanan lainnya) selama pemrosesan dan pengemasan.

6. Kulit berjerawat

Jika terlalu sering makan fast food, kulit Anda bisa jadi muncul banyak jerawat. Hal itu karena kebanyakan fast food diolah dengan minyak dalam jumlah yang banyak.

"Lonjakan gula darah akibat mengonsumsi banyak karbohidrat olahan adalah penyebab utama timbulnya jerawat," kata Rajani Katta, profesor dermatologi dari McGovern Medical School di University of Texas Health Science Center at Houston melansir Healthline.

Itulah yang terjadi pada tubuh jika makan fast food setiap hari. Sebaiknya kurangi konsumsinya agar terhindari dari risiko-risiko penyakit membahayakan. 

(pua)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK