Keluhan Turis Kanada soal Kepulauan Togean Sulawesi: Seperti Neraka

CNN Indonesia
Rabu, 23 Agu 2023 20:30 WIB
Turis Kanada mengeluh saat wisata ke Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, dari mulai resor, karang sekarat hingga takut diterkam buaya.
Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah. (Istockphoto/witte-art_de)

Keesokan paginya, Dave mengambil salah satu perahu kecil di resor untuk mendayung di sekitar pulau. Salah satu petugas resor memperingatinya untuk tidak pergi ke daerah timur pulau karena keberadaan buaya di hutan bakau.

Namun, Dave justru mengkhawatirkan jika buaya di sekitar sana bisa berenang beberapa mil ke arah mana pun. Menurutnya, mendayung di sekitar situ dapat mengancam dirinya.

Dia mengaku membaca keluhan yang sama dari turis lain yang menginap di resor yang berbeda di Kepulauan Togean dalam situs Tripadvisor yang mengatakan, penduduk memberi makan buaya liar hanya 100 meter di belakang karang dekat rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menghiraukan area sekitar pulau, Dave melirik area terumbu karang yang disinggahi banyak pengunjung lainnya yang melakukan snorkeling. Menurutnya, area tersebut terlihat cukup aman untuk diselami.

Di bawah laut, ia melihat taman karang yang luas, dengan sebagian besar kondisinya yang tidak berwarna atau mati.

Melansir dari Travelfish, sejak tahun 1990-an banyak nelayan sudah banyak melakukan praktek penangkapan ikan dengan bom atau sianida di kawasan Togean, yang menyebabkan penurunan tajam jumlah ikan serta rusaknya terumbu karang yang cukup masif.

Hal ini menyebabkan hiu, ikan besar, hingga kura-kura menjadi jarang terlihat. Pada tahun 2016, data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tojo Una-Una mengungkapkan sebanyak 25 dari 90 lokasi spot diving dalam kondisi yang tidak cukup baik.

Perkumpulan Inovasi Komunitas (Imunitas) Sulawesi Selatan mencatat dalam situsnya pada Selasa (11/07) bahwa sejak tahun 1990, Kepulauan Togean telah menjadi pemasok Ikan Napoleon Hidup dalam perdagangan global. Hal ini mengubah ekologi dan tatanan sosial masyarakat khususnya suku Bajau.

Imunitas juga memaparkan kondisi kerusakan terumbu karang yang meningkat tajam pada periode saat ini. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Tojo Una-Una, Rahmat Basri, mengonfirmasi bahwa praktik ilegal pengeboman laut masih terus terjadi saat ini.

Selepas menyelam, Dave naik ke permukaan dan segera memutuskan untuk pindah ke resor lain meski sedikit lebih mahal. Di sana, ia merasa mendapat sajian yang lebih baik, walaupun tidak bisa tidur karena listrik dan kipas yang dimatikan saat malam hari.

Esok paginya, Dave memutuskan untuk menghentikan liburannya dan memesan perahu bersama beberapa turis lainnya untuk segera membawanya kembali ke Wakai.

Perahu tiba sore harinya. Dave merasa seperti Tom Hanks dalam film Castaway setelah terdampar selama bertahun-tahun di pulau tropis. "Kepulauan Togean terlihat seperti surga. Tetapi bagi saya, mereka terasa seperti neraka," pungkas Dave.

(dhs/wiw)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER