Keluhkan Kepulauan Togean, Turis Kanada Sempat Ditegur Turis Australia

CNN Indonesia
Jumat, 25 Agu 2023 10:25 WIB
Kepulauan Togean di Sulawesi Tengah. (ANTARA/HO-Disparda Sulteng)
Jakarta, CNN Indonesia --

Turis asal Kanada, Dave Smith, menyampaikan beberapa keluhan ketika berlibur di Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu.

Dalam ceritanya yang dipublikasikan South China Morning Post pada Senin (21/08), Dave menyebut Kepulauan Togean terlihat seperti surga, namun terasa seperti neraka.

Selama di Kepulauan Togen, dia mengeluhkan soal fasilitas akomodasi, warga yang memberi makan buaya liar, listrik yang mati saat malam hari, tidak adanya bar dan cafe, hingga banyak karang yang disebutnya mati.

Belum lagi Dave juga mengeluh peralatan menyelam yang disediakan tidak begitu baik. Ketika mengeluh soal resor di Kepulauan Togean, Dave sempat diingatkan oleh Tom, turis asal Australia yang juga tengah berlibur di sana.

Tom menekankan kepada Dave tentang pelayanan yang sesuai dengan harga. "Kami sudah terbiasa dengan akomodasi semacam ini. Anda tidak boleh terlalu tegang saat bepergian dengan anggaran terbatas di Indonesia," ucap Tom kepada Dave kala itu.

Dave pun membandingkan bahwa harga resornya di Kepulauan Togean ini hanya separuh dari harga laundry-nya ketika ia berlibur di resor mewah di Maladewa.

Dia sempat menyelam dan mengaku melihat taman karang yang luas, dengan sebagian besar kondisinya yang tidak berwarna atau mati.

Selepas menyelam, Dave naik ke permukaan dan segera memutuskan untuk pindah ke resor lain meski sedikit lebih mahal. Di sana, ia merasa mendapat sajian yang lebih baik, walaupun tidak bisa tidur karena listrik dan kipas yang dimatikan saat malam hari.

Esok paginya, Dave memutuskan untuk menghentikan liburannya dan memesan perahu bersama beberapa turis lainnya untuk segera membawanya kembali ke Wakai.

Perahu tiba sore harinya. Dave merasa seperti Tom Hanks dalam film Castaway setelah terdampar selama bertahun-tahun di pulau tropis. "Kepulauan Togean terlihat seperti surga. Tetapi bagi saya, mereka terasa seperti neraka," ucapnya.

(wiw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK