Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut ingin membuat wisata demokrasi saat Pemilu 2024 berlangsung. Dia mengaku terinspirasi dari Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Menurut pria yang akrab disapa Sandi ini, Pemilu dapat dijadikan momentum untuk menarik wisatawan yang ingin menyaksikan pesta demokrasi di Indonesia. Politikus PPP ini melihat hal itu memungkinkan untuk dilakukan.
Dia mengisahkan bagaimana PM India Narendra Modi saat KTT G-20 pada November tahun lalu mengundang negara-negara lain untuk datang ke India yang akan melakukan pemilu pada 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu, dia mengajak kami semua ke India menyaksikan pesta demokrasi, 'Ayo datang semua ke India, tahun 2024 kita akan melakukan pemilihan. Ini adalah pesta demokrasi, ini adalah festival terbesar dari demokrasi dunia, makanya datanglah berbondong-bondong ke India'," ucap Sandi menirukan ucapan Modi, saat ditemui CNNIndonesia.com, Jumat (1/9).
Sandi mengatakan, akan ada 7.500 desa wisata yang bakal menjadi TPS (Tempat Pemungutan Suara) dan hal itu bisa dimanfaatkan untuk turis yang datang dengan tujuan wisata demokrasi.
"Saya lagi menawarkan kepada wisatawan dan juga media asing, totalnya saya catat ada dua ribu sampai tiga ribu, yang bisa hadir untuk melakukan kegiatan wisata sehingga kunjungan mereka lebih lama dan juga bisa berdampak terhadap ekonomi lokal untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja," jelasnya.
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini berniat melakukan hal serupa seperti India menggelar wisata demokrasi, tapi dengan modifikasi yaitu menawarkan desa-desa wisata di tanah air untuk dikunjungi saat pemilu berlangsung.
"Jadi yang akan diundang adalah akademisi, para analis, para media, juga wartawan-wartawan asing, baik elektronik atau cetak. Semua kita undang sebagai bagian daripada meramaikan pesta demokrasi kita," tuturnya.
Lalu, seperti apa atraksi yang ditawarkan kepada turis saat ikut dalam wisata demokrasi? Sandi mengungkapkan, karena disebut pesta demokrasi, seharusnya pemilu berlangsung dengan senang dan suka cita, sehingga wisatawan bisa melihat keseruan dari proses pemilu di Indonesia.
"Atraksinya, ya penghitungan suara kan seru banget tuh. Di TPS kan seru tuh, pada bersorak. Pada pakai baju pendukung, ramai lah. Itu kita bukan segembira mungkin sehingga kesannya itu enggak tegang, enggak angker," katanya.
"Nanti akan kita siapkan paket-paketnya, di mana destinasi-destinasi yang menarik untuk diliput dan diteliti. Apalagi, demokrasi kita, kan, menarik sekali. Demokrasi Indonesia ini adalah kolaboratif," tambah Sandi.
Seperti dilansir Reuters, pemerintah India menjadikan pemilu di negara mereka sebagai atraksi wisata sejak 2012. Sejumlah perusahaan wisata di India mengundang turis asing dengan paket wisata pemilu' selama sepekan.
Yang ditawakan India dalam paket 'wisata pemilu' adalah gabungan tamasya tradisional dan akses ke kampanye politik. Turis bakal diajak berkunjung ke lokasi-lokasi kampanye politik dan berinteraksi langsung dengan politisi lokal.
Pendiri Wisata Pemilu India dan Ketua Masyarakat Perusahaan Pariwisata, Gujarat Manish, mengatakan, hampir 3.500 paket wisata kampanye politik telah dipesan turis asing yang berminat menyaksikan pesta demokrasi di Indiia.
(wiw)