CT Arsa Gandeng Skrineer Ingatkan Bahaya Polusi ke Siswa Jakbar

CNN Indonesia
Jumat, 08 Sep 2023 16:44 WIB
CT Arsa Foundation dan Skrineer melakukan penyuluhan terkait polusi udara di hadapan siswa Madrasah di Jakbar, Jumat (8/9). (CNN Indonesia/Tiara Sutari)
Jakarta, CNN Indonesia --

CT Arsa Foundation menggelar penyuluhan terkait bahaya polusi bersama Skrineer. Penyuluhan dilakukan kepada siswa dan tenaga guru di lingkungan sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Gaotsiyah, Kamal, Jakarta Barat.

Ketua CT Arsa Foundation, Anita Ratnasari Tanjung mengatakan setiap kelompok memang harus beraksi dalam menanggulangi polusi udara.

Mengingat persoalan polusi ini tengah menjadi salah satu masalah lingkungan yang cukup besar di Indonesia.

"Seperti yang kita ketahui sekarang sedang marak dibicarakan mengenai polusi udara. Nah ini, kita harus bereaksi. Bereaksi itu dari semua komunitas dan pada hari ini CT Arsa Foundation melibatkan peran guru," kata Anita saat ditemui di lokasi, setelah melakukan penyuluhan berkaitan dengan bahaya polusi udara, Jumat (8/9).

Apalagi kata Anita, lingkungan sekolah termasuk rentan terhadap polusi. Banyak anak-anak yang bisa terserang berbagai penyakit berbahaya akibat polusi ini.

Mulai dari permasalahan paru-paru, seperti ISPA, sesak napas, hingga batuk pilek. Selain itu, penyakit lainnya juga bisa muncul karena polusi ini.

"Tadi disebutkan, bisa jantung, bahkan diabetes juga bisa terjadi karena polusi. Jadi kita harus benar-benar aware. Anak-anak ini harus benar-benar diperhatikan," kata Anita.

Dalam kesempatan itu, Anita menyebut peran tenaga pengajar dalam hal ini guru juga sangat penting untuk menyuarakan bahaya polusi, terutama kepada anak didiknya.

"Jadi misalnya untuk peran guru kepada muridnya, pertama guru itu harus menjadi role model untuk anak didiknya. Supaya anak didiknya meniru apa yang dilakukan gurunya," kata dia.

Para murid bisa diajarkan pentingnya menjaga lingkungan dan menghindari polusi. Seperti menjaga kebersihan, tidak buang sampah sembarangan, dan selalu memakai masker.

Para guru bisa memberi contoh langsung dengan mempraktekannya di depan para murid ini.

Lebih lanjut, Anita berharap ke depan akan semakin banyak orang yang lebih peduli dan bersedia memberi penyuluhan serupa ke lingkungan sekolah.

Sehingga, bahaya polusi ini bisa diketahui dan dihindari oleh semua lapisan masyarakat.

"Jadi mudah-mudahan setelah ini banyak juga penyuluh-penyuluh baik dari dokter-dokter yang juga mau datang ke sekolah untuk memberikan pengetahuannya dampak dari pada partikel yang sangat kecil yang kita tidak bisa lihat masuk ke tubuh kita," kata dia.

Kegiatan penyuluhan bahaya polusi yang digelar CT Arsa Foundation ini diikuti sekitar 200 murid madrasah, 19 tenaga pengajar dan guru, serta 10 anggota komite sekolah.

Dalam kegiatan ini, Skrineer juga turut membagikan 1.000 masker ke anak-anak dan lingkungan di sekitar sekolah.

(tst/pua)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK