Ramai Influencer Bikin Konten Seenaknya, Kota Kecil Ini Tutup Jalan

CNN Indonesia
Jumat, 22 Sep 2023 15:45 WIB
Sebuah jalan yang ikonik di Pomfret yakni The Claudland Road, yang kerap dijadikan lokasi influencer membuat konten, harus mereka tutup selama tiga pekan.
Pemandangn The Claudland Road di Pomfret, Vermont, Amerika Serikat. (iStockphoto/Eva2k0)
Jakarta, CNN Indonesia --

Memiliki panorama yang indah, membuat kota kecil bernama Pomfret di Vermont, Amerika Serikat, banyak didatangi influencer dan content creator.

Namun, hal itu malah membuat resah warga kota tersebut. Sebuah jalan yang ikonik di Pomfret yakni The Claudland Road, yang kerap dijadikan lokasi influencer membuat konten, harus mereka tutup selama tiga pekan.

Penyebabnya adalah karena perilaku para influencer itu yang dianggap menyepelekan warga kota hingga bertindak seenaknya demi membuat konten.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

The Claudland Road menjadi terkenal di media sosial dengan pemandangannya yang disebut 'Sleepy Hollor Farm'. Dari jalan itu, pengunjung bisa memotret pemandangan 'Sleepy Hollor Farm' yang estetik.

Wisatawan, termasuk para influencer sering memadati titik itu di setiap musim dengan menggunakan mobil, bus wisata, bahkan penggunaan drone yang mengganggu penduduk lokal.

Bahkan, demi mendapatkan foto-foto terbaik, para influencer tidak segan untuk masuk ke properti warga kota tanpa izin. Belum lagi pengunjung yang membuang sampah sembarangan hingga buang air kecil di semak-semak.

Tentu saja perilaku-perilaku itu membuat warga Kota Pomfret geram. Lewat Dewan kota Pomfret kemudian melakukan pemungutan suara untuk mengambil persetujuan warga sebelum menutup jalan pada 23 September sampai 15 Oktober 2023.

Sheriff bakal menjaga pos pemeriksaan di bagian bawah dan atas jalan ikonik itu demi memastikan hanya warga yang boleh masuk.

Sesungguhnya, The Claudland Road sudah lama banyak dikunjungi wisatawan karena pemandangannya yang indah. Tapi, warga kota mulai melihat terjadi perubahan situasi pada lima tahun terakhir, saat para influencer mulai berdatangan dengan menunjukkan sikap arogan dan tidak menghormati penduduk setempat.

"Kami menyebut mereka Tik Tockers," ucap salah satu warga di Cloudland Road, Mike Doten, yang memiliki lahan pertanian seluas 80 hektar, seperti dilansir Insider, Jumat (22/9).

Doten mengisahkan bagaimana seorang influencer wanita seenaknya mendirikan ruang ganti portabel di propertinya untuk berfoto dengan pakaian-pakaian yang berbeda.

"Tik Tocker mulai berkumpul di sini dan terus berkembang, tahun demi tahun," ujar Doten

Dia menilai, tindakan semacam itu bisa berbahaya, karena berpotensi menghalangi truk pemadam kebakaran atau ambulans mencapai lokasi apabila terjadi keadaan darurat.

Meski sejumlah influencer itu bikin warga kota kesal, terdapat seorang selebgram bernama Kiel James Patrick, yang memperoleh pujian dan mau mendengarkan keluhan penduduk Pomfret.

Kiel James Patrick yang merupakan influencer dengan satu juga pengikut di Instagram, memilih menghapus unggahannya yang menampilkan pemandangan Sleepy Hollow Farm demi menghormati privasi warga kota.

Di media sosial, Vermont adalah wilayah yang identik dengan musim gugur di Amerika Serikat. Gambar-gambar musim gugur di kawasan itu kerap menampilkan foto-foto minuman, lilin rasa labu, pakaian khas, hingga acara memetik labu dan apel.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER