LOVE STORY

Satu Sudut Kamar Kos di Rumah Mertua

CNN Indonesia
Minggu, 24 Sep 2023 18:42 WIB
'Bagi saya, menikah adalah tanda kemandirian. Karena alasan itu pula, saya menyewa satu kamar kos di rumah mertua.'
Ilustrasi. Menikah bisa jadi salah satu tanda kemandiria. (Basith Subastian/CNNIndonesia)

Mulanya, kami memutuskan untuk pindah dan menyewa satu ruang apartemen. Namun, lama-lama biaya sewa apartemen bulanan membengkak juga. Jika dihitung-hitung, saya mengeluarkan duit hampir Rp60 juta dalam satu tahun untuk tempat tinggal yang sifatnya temporer.

"Duit segitu kayaknya bisa, deh, kalau kita simpan, lalu jadi buat DP rumah," ujar Yara suatu waktu.

Yara benar juga. Keputusan saya untuk pindah dan menyewa apartemen tampaknya terlalu emosional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara duit untuk membayar DP rumah belum terkumpul sepenuhnya, kembali ke rumah mertua jadi solusi paling realistis. Tapi dengan catatan, saya tak mau gratis.

"Yang benar aja Yar, Lit.. Ngapain kalian pake ngekos di sini? Itu kamar Yara kosong enggak ada yang ngisi," ujar ibu saat pertama kali tahu rencana kami untuk menyewa kamar kos di rumahnya. Matanya melotot saat bicara, rasa marah dan heran bercampur jadi satu.

Ibu menolak. Tapi kami terus berusaha memberikan penjelasan dan pengertian.

Saya mengerti betul apa yang ada di pikiran ibu. Tak ada satu pun orang tua yang ingin membebani anaknya, apalagi sampai harus membayar sewa untuk tinggal di rumahnya sendiri.

Tapi saya adalah seorang pria. Gagal rasanya menjadi pria yang bertanggung jawab jika masih saja hidup bergantung dengan orang tua di usia kepala empat ini. Kau benar, ego seorang pria begitu menyalak dalam diri saya.

Saya tak mau dinilai tak mampu menghidupi keluarga kecil sendiri karena masih bergantung pada orang tua.

Butuh satu bulan negosiasi hingga akhirnya ibu menyerah. Kami pun kembali berpindah.

Kini, sudah hampir dua tahun keluarga kecil ini tinggal menempati satu kamar kos di rumah mertua. Kami sendiri kini telah mulai mencicil rumah, masih di kota yang sama. Hanya saja, kami masih mengumpulkan biaya lagi untuk pindahan, mengisi dan mempercantik rumah.

Tak ada yang istimewa selama kami jadi penghuni kos. Kami mengikuti semua aturan-aturan kosan yang berlaku.

Terkadang, saya membaur dengan beberapa penghuni kos di sini. Mulanya memang ada sedikit kekakuan, karena mereka tahu bahwa saya adalah menantu si empunya kos. Tapi, saya minta mereka bersikap biasa saja. Toh, kita membayar uang kos dalam jumlah yang sama.

Yara juga kerap memasak di area dapur bersama milik kosan. Kalau dipikir-pikir, mungkin kami adalah penghuni kosan yang paling sering memasak.

Tak sulit ternyata tinggal bersama mertua tapi tetap terpisah. Setidaknya rasa malu saya berkurang. Saya juga lebih leluasa melakukan apa pun di kamar kos tanpa khawatir dikomentari mertua.

Keluarga kecil ini juga rasanya semakin intim. Meski memang, terkadang rasa bosan membara karena selama 24x7 mata kami saling beradu dalam kamar seukuran 3x4 meter itu.

Tapi tak masalah. Toh, dengan cara seperti ini, semua sama-sama senang. Mertua senang karena tetap bisa berdekatan dengan anak dan cucunya. Kami juga senang karena bisa lebih fleksibel.

Sesekali saat saya dan Nara ada keperluan untuk pergi ke luar, kami bisa menitipkan si kecil di rumah mertua. Kami juga masih bisa terus memantau nenek yang sakit-sakitan dari dekat.

Si kecil berlari-lari kecil dari area rumah ke area kosan. Senyumnya merekah dengan salah satu tangannya menenteng buku mewarnai. Di belakangnya ada ibu berjalan mengikuti.

"Yara hari ini masak enggak? Kalau enggak, makan di rumah aja yuk. Ibu lagi masak banyak."

Tulisan ini merupakan cerita dari pembaca CNNIndonesia.com, Alit (44). Love Story merupakan program kanal Gaya Hidup CNNIndonesia.com yang berisi tentang kisah cinta dan peliknya lika-liku kehidupan masa kini yang disajikan secara intim dan personal. Kirim tulisan pengalaman pribadi Anda dengan minimal 800 kata ke [email protected].
(asr/asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER