Maulid atau Maulud, Apa Perbedaanya?

Menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 28 September besok, perdebatan mungkin masih terjadi antara penggunaan istilah maulid atau maulud. Lantas, apa sebenarnya perbedaan maulud dan maulid?

Sebenarnya, kedua istilah ini sah-sah saja digunakan. Sebagai umat Islam Anda dibebaskan menggunakan istilah Maulid Nabi Muhammad SAW atau Maulud Nabi Muhammad SAW.

Melansir NU Online, keduanya sama-sama memiliki arti merayakan. Namun memang ada sedikit perbedaan. Berikut penjelasan terkait pertanyaan perbedaan maulud dan maulid.

Penggunaan kata maulid artinya merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad. Sementara untuk kata Maulud berarti yang dirayakan dan dihormati di hari tersebut adalah bayinya. Bayi tersebut yakni Nabi Muhammad SAW.

Keduanya sama, maksudnya adalah menghormati Nabi Muhammad. Jadi sah-sah saja, entah itu kata maulid atau maulud keduanya bebas untuk digunakan.

Melansir berbagai sumber, kata maulud juga sangat populer di kalangan masyarakat Jawa di Indonesia. Bahkan, bulan Rabiul Awal juga diganti dengan kata bulan mulud.

Sementara kata maulid juga masih sering digunakan oleh orang Indonesia. Bahkan saat merayakan Maulid Nabi Muhammad yang di tahun ini tepat pada 28 September ada banyak kegiatan yang biasanya dilakukan.

Kegiatan-kegiatan itu misalnya, berbagi makanan, mendengarkan ceramah, hingga mengaji dan berkumpul bersama.

Itulah perbedaan kata maulid dan maulud. Keduanya bebas digunakan tepat di hari lahir Nabi Muhammad SAW.