SUDUT CERITA

'Pasang Ring Jantung di Usia Muda, Aku Harus Minum Obat Seumur Hidup'

Putri Annisa | CNN Indonesia
Jumat, 29 Sep 2023 18:30 WIB
Di Hari Jantung Sedunia, simak kisah Bayu (36), seorang ASN yang mengalami serangan jantung di usia muda dan harus melakukan pemasangan ring di jantung.
Ilustrasi. Pada 2020, Bayu yang saat itu masih berusia 33 tahun harus pasang ring jantung karena penyempitan pembuluh darah di jantungnya. (Istockphoto/wildpixel)

Bayu tak pernah menyangka jika kini di jantungnya ada ring yang terpasang. Usia Bayu kala pemasangan ring itu masih tergolong muda, 33 tahun.

Dari penjelasan dokter, biasanya sakit jantung yang menyerang di usia muda terjadi karena dua faktor. Pertama, karena merokok. Kedua, faktor genetik.

Namun, kedua faktor itu tak ada dalam dirinya. Ia tidak pernah merokok serta tak memiliki orang tua dengan riwayat sakit jantung dan meninggal di usia muda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum menikah, Bayu mengaku rajin olahraga meski ia tak menampik kebiasaan itu mengendur setelah menikah dan punya anak. Ia juga bercerita punya kebiasaan makan yang kurang baik, apalagi saat dinas luar kota.

Dengan habit tersebut, mungkin saja menyebabkan ia mengalami sakit. Namun hal itu terpatahkan lewat hasil medical check up yang selalu aman.

Bayu lantas meyakini semuanya kian terakumulasi saat ia menjalani kuliah di Australia. Karena kondisi lockdown akibat pandemi, jauh dari keluarga, lalu puncaknya kabar sang ayah berpulang, Bayu dilanda stres.

"Dan selama di Australi aku cari makanan yang simpel, aku cari makanan yang processed food, frozen food, kayak nugget, sosis, ayam goreng. Pokoknya yang praktis tinggal digoreng," paparnya.

Satu hal yang membuat Bayu bingung. Hasil pemeriksaan lab terakhir juga menunjukkan angka kolesterol di dalam tubuhnya pun masih wajar. Barulah ketika ia menimbang komposisi tubuh, diketahui ada kelebihan lemak visceral.

"Itu lemak-lemak yang berada di dalam organ tubuh, jadi bisa di liver, lambung, paru-paru, jantung, bisa juga di otak. Nah mungkin yang aku alami kelebihan lemak itu terjadi di pembuluh jantungku."

Minum obat seumur hidup dan ubah gaya hidup

Usai pemasangan ring di jantung, hidup Bayu seolah berubah. Bayu harus rutin mengonsumsi obat-obatan seperti obat pengencer darah, pencegah darah tinggi, dan kolesterol seumur hidup.

"Jadi kalau sudah pasang ring, mau tidak mau kata dokter kita harus mengonsumsi obat-obatan pengencer darah pencegah kolesterol, obat tensi itu seumur hidup," ujar Bayu.

Ia juga mulai pelan-pelan kembali berolahraga seperti jalan kaki dan bersepeda. Namun, ia tak serta-merta mengubah pola makannya karena masih pede dengan hasil medical check up yang baik-baik saja.

Bayu baru mulai tergerak mengubah gaya hidupnya secara utuh setelah sang istri menjalani program diet. Usai mengukur komposisi tubuh, bersama sang istri, Bayu menjalani program fatloss selama 90 hari.

"Dari situ benar-benar berubah. Pola makan berubah, kembali lagi ke olahraga, enggak begadang, istirahat cukup," tuturnya.

Bayu mengaku sejak jantungnya dipasang ring, ia jadi makin termotivasi untuk menjalani hidup sehat. Apalagi, ada keluarga yang sangat ia cintai.

Dari pengalamannya itu ia mengingatkan orang-orang di usia muda untuk disiplin menjalani pola hidup sehat. Meski kondisi tubuh tampak sehat, pastikan untuk selalu menerapkan pola makan yang sehat, istirahat cukup, olahraga teratur, hingga manajemen stres yang baik.

"Orang yang kurus itu belum tentu sehat, apalagi yang berat badannya berlebih atau obesitas itu harus lebih aware lagi pola hidupnya. Karena penyakit bisa datang tiba-tiba, ada yang terdeteksi, ada yang tidak."

Tiga tahun berselang, Bayu merasa saat ini kondisinya jauh lebih baik. Ia bersyukur masih diberi kesempatan menikmati waktu bersama keluarga tersayang.

Belum lama ini ia kembali kontrol ke dokter yang menangani masalah jantungnya 3 tahun lalu. Dari hasil pemeriksaan, dokter menyebut kondisi jantungnya sehat, seperti kondisi jantung yang belum pernah dipasang ring. Ia meyakini kondisi itu dipengaruhi perubahan lifestyle yang ia jalani saat ini.

"Katanya kalau orang yang pernah pasang ring itu akan ada bekas luka di jantungnya. Itu terdeteksi pada saat treadmill, EKG, dan lain sebagainya. Ini Alhamdulillah kata dokter enggak ada bekas luka sama sekali," kata Bayu menutup percakapan.

(pua/pua)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER