Ada Relokasi Pemukiman Usai Sumbu Filosofi Yogya Jadi Warisan Dunia

CNN Indonesia
Senin, 02 Okt 2023 19:30 WIB
Keraton Yogyakarta. (Istockphoto/uskarp)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

UNESCO merekomendasikan keberlanjutan proses relokasi pemukiman berstatus tak resmi dalam kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta yang telah disahkan sebagai warisan budaya dunia pada 18 September 2023.

"Melanjutkan penerapan proses relokasi sukarela pemukiman informal di dalam kawasan dengan memastikan bahwa hak dan kebutuhan masyarakat tetap terlindungi," demikian bunyi poin keempat rekomendasi UNESCO dalam salinan yang diterima, Minggu (1/10).

Masukan itu adalah satu dari tujuh rekomendasi UNESCO yang diberikan kepada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan stakeholder terkait.

Rekomendasi pertama dari UNESCO berisi anjuran menguraikan secara lebih terperinci penerapan pendekatan Historic Urban Landscape (HUL) dalam mengelola tekanan pembangunan perkotaan di Yogyakarta.

Kedua, menyempurnakan indikator-indikator pemantauan agar memadai guna pengukuran langsung kondisi konservasi atribut dengan Nilai-Nilai Universal yang Luar Biasa atau Outstanding Universal Values.

Selanjutnya atau ketiga, mempertahankan moratorium pembangunan hotel serta memastikan pelaksanaannya di zona penyangga, sembari menyelesaikan kajian daya dukung dan membuat peraturan khusus yang secara permanen akan mencegah pembangunan gedung-gedung tinggi.

Keempat menyangkut keberlanjutan relokasi pemukiman informal. Sedangkan kelima mempertimbangkan kemungkinan untuk memperluas batas dan zona penyangga di beberapa bagian kawasan di masa mendatang, dengan mengajukan permintaan sedikit perubahan batas agar pengelolaan tekanan pembangunan perkotaan lebih efektif.

Keenam, melanjutkan pengembangan Rencana Manajemen Risiko Bencana untuk kawasan, termasuk pelatihan pengurangan risiko dan tanggap bencana.

Terakhir atau ketujuh, menerapkan pedoman penilaian dampak warisan budaya yang baru saja diselesaikan, dan memastikan bahwa semua pembangunan perkotaan yang besar, pariwisata, dan proyek infrastruktur yang dapat berdampak pada kawasan dikomunikasikan kepada Pusat Warisan Dunia sesuai dengan paragraf 172 Pedoman Operasional Pelaksanaan Konvensi Warisan Dunia.

Sementara Pemda DIY menindaklanjuti pengesahan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO dengan implementasi Dokumen Rencana Pengelolaan (Management Plan), yang distrukturkan dalam agenda bernama Satu Aksi Sumbu Filosofi: Budaya Jogja Mendunia (Si Sufi Jogja).

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY Dian Lakshmi Pratiwi menjelaskan, Si Sufi Jogja ini berupa pengelolaan kawasan terpadu berbasis pemberdayaan budaya dan ekonomi masyarakat.

Pemprov DIY Kuak Rencana Pengelolaan Kawasan Warisan Dunia


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :