Cara Membersihkan Rambut bagi Wanita Saat Mandi Wajib Usai Bercinta
Mandi wajib atau mandi junub dilakukan laki-laki dan wanita Muslim ketika berhadas besar, termasuk usai berhubungan intim. Lantas, bagaimana cara membersihkan rambut yang benar bagi wanita saat mandi wajib usai bercinta?
Mandi wajib diartikan sebagai membersihkan atau menyucikan diri dari hadas besar dengan cara meratakan seluruh air ke semua bagian tubuh.
Berbeda dengan mandi biasa, mandi wajib memiliki tata cara yang harus dipenuhi. Tata cara ini diikuti agar tubuh kembali suci dari hadas dan dapat kembali menjalankan ibadah dengan sah.
Anjuran mengenai mandi wajib ini tercantum dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 43. Berikut bunyinya:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, [jangan pula hampiri masjid] sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi."
Cara membersihkan rambut saat mandi wajib
Perempuan memiliki beragam model rambut, ada yang pendek dan panjang. Lalu seperti apa cara wanita membersihkan rambut saat mandi wajib usai bercinta?
Melansir berbagai sumber, jumhur ulama dari mazhab Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan sebagian dari Hambali berpendapat bahwa dalam melakukan mandi junub, wanita tidak diwajibkan mengurai rambutnya yang terkepang atau tergelung, yang penting air sampai ke kulit kepalanya dan membasahi seluruh kulit dan rambutnya.
Namun, jika tanpa menguraikan kepangan itu air menjadi tidak bisa membasahi seluruh rambut dan kulit kepalanya, maka gelungan dan kepangannya harus diuraikan. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Ummu Salamah, istri Rasulullah :
يا رسول الله، إني امرأة أشد ضفر رأسي فأنقضه لغسل الجنابة؟ قال: لا، إنما يكفيك أن تحثي على رأسك ثلاث حثيات، ثم تفيضين عليك الماء فتطهرين
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku adalah wanita yang memiliki kepangan rambut yang sangat kuat, apakah aku harus menguraikannya pada saat mandi janabah? Rasul Menjawab: Tidak, cukup engkau memercikkan air tiga kali ke atas kepalamu, kemudian mengguyurkan air ke atasnya, lalu engkau menjadi suci" (HR. Muslim)
Meski demikian, sebagian ulama dari mazhab Hambali memiliki perbedaan pendapat mengenai cara wanita membersihkan rambut saat mandi junub setelah jimak (hubungan seks) dengan mandi junub setelah haid dan nifas.
Dalam hal wanita yang suci dari haid dan nifas, ulama Mazhab Hambali terbagi menjadi dua pendapat. Sebagian mengatakan bahwa wanita yang suci dari haid dan nifas wajib membuka gelungan dan kepangan rambutnya pada saat mandi junub.
Namun, sebagian ulama lain dari mazhab ini mengatakan sebaliknya. Adapun pendapat kedua inilah yang sepakat dengan pendapat mayoritas ulama. Sementara bagi wanita yang mandi junub usai bercinta, maka tidak wajib membuka gelungan atau kepangan rambutnya.
Mengapa sebagian ulama dari Mazhab Hambali membedakan antara mandi junub dari jimak dan dari haid atau nifas?
Sebab mandi junub dari jimak jauh lebih sering dilakukan. Hal ini akan memberatkan bagi wanita jika ia harus membuka gelungan dan kepangan rambutnya berkali-kali, apalagi jika ia menjadi pengantin baru.
Berbeda dengan wanita yang suci dari haid dan nifas, dimana ini tidak terlalu sering dilakukannya. Karena itu dalam hal ini mazhab Hambali mengharuskan wanita untuk mengurai kepangan dan gelungannya saat mandi untuk bersuci.
Dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW pada bunda Aisyah saat beliau baru bersih dari haid:
انقضي شعرك وامتشطي
"Uraikanlah rambutmu, dan bersisirlah"
Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Sunnah
Berikut tata cara mandi wajib yang bisa diikuti melansir NU Online.
1. Awali dengan membaca niat mandi wajib.
2. Cuci atau basuh kedua tangan sebanyak tiga kali.
3. Bersihkan kemaluan dan bagian tubuh lain yang dianggap kotor atau tersembunyi menggunakan tangan kiri. Misalnya saja seperti dubur, ketiak, pusar, hingga sela-sela jari kaki.
4. Kembali cuci kedua tangan, baik cukup dengan bilasan air atau dengan sabun.
5. Lanjutkan dengan berwudu.
6. Basuh rambut dan kepala dengan jari-jari basah yang sudah dicelup ke air.
7. Guyur kepala sebanyak tiga kali.
8. Siram tubuh secara merata dengan mengguyurnya dari ujung rambut hingga ujung kaki. Mulai dari bagian kanan terlebih dahulu.
Itulah penjelasan mengenai tata cara mandi wajib dan cara membersihkan rambut bagi wanita usai bercinta. Semoga membantu.
(pua/pua)