Miris Kondisi Medan Zoo, Nasib Satwanya Memprihatinkan
Seekor Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) bernama Erha ditemukan mati pada Senin (6/11) di Medan Zoo, Sumatera Utara. Satwa langka ini disebut menderita sakit selama beberapa hari sebelumnya.
Medan Zoo menjadi kembali sorotan setelah peristiwa matinya Harimau Sumatera. Terlebih, kondisi Kebun Binatang milik Pemerintah Kota Medan ini tampak memprihatinkan.
Selain hewan-hewan yang sudah tidak banyak lagi, fasilitas untuk para satwa juga dianggap tidak layak. Sejumlah kandang hewan di Medan Zoo tidak terawat.
Mantan Wali Kota Medan, Rahudman Harahap ketika memperoleh informasi tentang kematian Erha langsung datang ke Medan Zoo. Dia marah saat melihat gembok pintu akses menuju area belakang kandang Medan Zoo hanya bisa dibuka dengan batu.
Rahudman mengkritisi pengelolaan Medan Zoo, karena tidak terawat dan seperti terbengkalai. Berbagai fasilitas di sana juga rusak, hingga seakan membuat tidak lagi menarik untuk didatangi pengunjung.
Banyak kandang satwa di Medan Zoo yang kosong. Kandang yang ada di Medan Zoo juga jauh dari prinsip kesejahteraan satwa atau Animal Welfare.
"Saya prihatin melihat kondisi kebun binatang hari ini. Saya minta perhatian khusus dari Pemko. Saya mohon kepada Pak Wali Kota (Bobby Nasution). Ini untuk menjadi perhatian khusus. Karena ini kebanggaan kita," ucap Rahudman.
Dia juga menyentil Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut. Dia mendesak BBKSDA memperhatikan kondisi Medan Zoo sebagai lembaga konservasi.
Dalam situs menlhk.go.id, Medan Zoo sering mendapat sorotan dari pemerhati satwa liar karena pengelolaannya tidak memenuhi unsur animal welfare yang ditandai dengan adanya kandang sempit dan kotor.
Selain itu, diduga ada satwa-satwa yang kelaparan, banyaknya kematian satwa, tidak adanya pengayaan kandang, dan lain-lain.
Balai Besar KSDA Sumatera Utara sempat memberikan teguran sebanyak 2 kali agar pengelolaan Medan Zoo sesuai peraturan dan animal welfare.
(wiw)