Artis senior Kiki Fatmala meninggal dunia pada hari ini, Jumat (1/12) di usia 56 tahun. Kiki meninggal karena komplikasi akibat kanker paru yang dideritanya.
Simak penjelasan mengenai kanker paru-paru dan gejalanya seperti yang diidap Kiki Fatmala sebelum meninggal.
Kanker paru termasuk salah satu penyakit penyebab kematian utama di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Indonesia, berdasarkan data Globocan 2020, jumlah kasus baru kanker paru menempati urutan ke-3 (8,8%), setelah kanker payudara (16,6%), dan kanker serviks (9,2%). Kanker paru merupakan jenis kanker yang paling banyak yang terjadi pada laki-laki (14,1%).
Mengutip WHO, kanker paru-paru adalah jenis kanker yang dimulai ketika sel-sel abnormal tumbuh secara tidak terkendali di paru-paru. Ini adalah masalah kesehatan serius yang dapat menyebabkan kerusakan parah dan kematian.
Umumnya, kanker paru-paru tak memiliki gejala awal yang nyata. Banyak pasien kanker paru-paru didiagnosis ketika sudah memasuki stadium lanjut. Namun, beberapa gejala awal ini patut diwaspadai dan mesti mendapatkan penanganan dari dokter.
![]() |
Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan risiko kanker paru meningkat. Menukil laman Kemenkes, faktor risiko yang jadi pemicu kanker paru antara lain:
1. Perokok (aktif maupun pasif)
2. Pajanan di tempat kerja seperti asbes, radon, silika, dan polusi udara
3. Kerentanan genetik
4. Penyakit paru kronik
Mengutip CDC, Setiap orang mempunyai gejala kanker paru yang berbeda-beda. Beberapa orang memiliki gejala yang berhubungan dengan paru-paru.
Sementara orang yang kanker paru-parunya telah menyebar ke bagian tubuh lain atau bermetastasis memiliki gejala yang spesifik pada bagian tubuh tersebut. Namun, beberapa hanya mengalami gejala umum berupa tidak enak badan.
Kebanyakan penderita kanker paru-paru tidak menunjukkan gejala sampai kankernya mencapai stadium lanjut. Gejala kanker paru-paru antara lain:
Perubahan lain yang terkadang terjadi pada kanker paru-paru mungkin termasuk serangan pneumonia berulang dan pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening di dalam dada di area antara paru-paru.
(pua/pua)