Jakarta, CNN Indonesia --
Apa beda Sinterklas dan Santa Claus? Selama ini orang mengira keduanya sama, padahal berbeda.
Sepanjang Desember, orang pasti tidak asing dengan sosok pria tua bertubuh besar, berjenggot putih panjang dan baju merah. Ada yang menyebutnya Sinterklas, tapi ada juga yang menyebutnya Santa Claus.
Bukankah keduanya sama? Ternyata tidak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apa beda Sinterklas dan Santa Claus?
Meski keduanya sama-sama memberikan kegembiraan dan hadiah buat anak-anak, Sinterklas dan Santa Claus merupakan dua tokoh legendaris dengan identitas berbeda.
Beda Sinterklas dan Santa Claus mulai dari penampilan, moda transportasi sampai asistennya.
1. Siapa mereka?
Sinterklas atau Sinterklaas, buat orang Belanda adalah sosok yang disayangi berdasar Santo Nikolas. Santo Nikolas dalam kepercayaan Kristiani adalah santo pelindung anak-anak dan pelaut.
Dia dipandang sebagai sosok tua yang bijaksana, persona yang tenang dan bermartabat.
Sementara Santa Claus adalah karakter yang dibuat berdasar Sinterklaas. Melansir dari Hague International Center, Santa Claus 'debut' tak lama setelah kolonisasi Belanda di Amerika. Santa Claus digambarkan sebagai pribadi yang periang, gembira dan sumber keceriaan pesta.
2. Jubah uskup vs jas merah
Sinterklas mengenakan jubah uskup lengkap dengan cincin rubi dan tongkat upacara atau disebut tongkat uskup. Tongkat ini melambangkan sikap religius dan wibawanya. Berbeda dengan Santa Claus, Sinterklas memiliki tubuh relatif ramping.
Santa Claus berbusana lebih 'santai' dengan setelan jas merah, ikat pinggang hitam lebar dan sepatu bot kokoh.
3. Moda transportasi
Moda transportasi juga membedakan Sinterklas dan Santa Claus. Melansir dari Every Wanderer, Sinterklas menunggangi kuda putih bernama Ozosnel. Sementara Santa Claus terbang melintasi angkasa mengendarai kereta yang ditarik tim rusa kutub ajaib.
4. Asisten
Apa beda Sinterklas dan Santa Claus? Salah satu yang membedakan adalah asistennya. Sinterklas didampingi asisten yang disebut Zwarte Pieten atau Black Peters.
Mereka memiliki kulit gelap dan mengenakan pakaian warna-warni. Tugasnya membagikan hadiah buat anak-anak.
Di sisi lain, Santa Claus mempekerjakan kelompok kurcaci (elf). Mereka digambarkan sebagai sosok ceria dan berbaju hijau. Para kurcaci bekerja di bengkel Santa Claus di Kutub Utara. Mereka fokus membuat mainan dan memantau supaya malam Natal berjalan lancar.
5. Hukuman bagi anak nakal
Anak-anak yang baik jelas akan mendapat hadiah. Sebaliknya, anak-anak nakal akan mendapat hukuman.
Sinterklas dikenal tidak punya toleransi alias kenakalan apa pun akan dihukum. Hukumannya, Black Peters akan membawa tas dan seikat ranting pohon birch dengan tujuan membawa pergi anak nakal atau memukul mereka secara simbolis.
Tidak seperti Sinterklas, Santa Claus memilih menaruh bongkahan batu bara yang tidak terlalu keras sebagai pengganti hadiah.
6. Sepatu vs kaus kaki
Sinterklas dan Santa Claus memberikan hadiah tapi diletakkan di tempat berbeda.
Apa beda Sinterklas dan Santa Claus? Sinterklas meletakkan hadiah di sepatu yang sudah ditempatkan anak-anak di dekat perapian rumah.
Kadang anak-anak meninggalkan wortel atau jerami sebagai hadiah buat Ozosnel.
Sementara itu, Santa Claus akan meletakkan hadiah di kaus kaki yang digantung di cerobong asap. Kaus kaki sebenarnya bukan kaus kaki yang sehari-hari dipakai, tapi kaus kaki berukuran besar dan muat untuk sebuah hadiah.