Salah Posisi Angkat Galon Picu Saraf Kejepit, Bagaimana yang Benar?

Mengangkat galon dengan posisi tubuh yang salah ternyata bisa menyebabkan saraf kejepit. Dokter menjelaskan posisi mengangkat galon yang benar.

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi konsultan tulang belakang di Eka Hospital BSD, Asrafi Rizki Gatam mengatakan jika Anda mengangkat galon dalam posisi bungkuk, maka risiko terkena saraf kejepit, terutama di punggung semakin besar.

"Ada benda di lantai, ukurannya berat. Diambil dalam posisi rukuk atau bungkuk, beban ada di pinggang, risiko terkena saraf kejepit jadi semakin besar," kata Asrafi dalam temu media di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (20/12).

Padahal beban harusnya ada di paha, bukan di pinggang. Sebab ketika beban berat disimpan di pinggang, maka bantalan otot akan terbuka karena tidak mampu menahan berat berlebih.

Saraf kejepit itu kata Asrafi memang tidak terjadi langsung. Bisa jadi saraf kejepit itu muncul ketika Anda terlalu sering mengangkat galon dengan posisi bungkuk.

"Kalau terlalu sering, bantalan otot makin terbuka, saraf bisa keluar dan ini menyebabkan saraf terjepit. Makanya, ketika sering angkat galon dengan posisi membungkuk, pinggang terasa sakit yang menjalar sampai leher. Itu gejala utama saraf kejepit," katanya.

Lantas, bagaimana posisi yang benar?

Kata Asrafi, bukan galonnya yang bermasalah tapi posisi mengangkatnya yang bisa menyebabkan saraf kejepit. Anda tidak dilarang mengangkat galon selama posisi mengangkatnya benar.

"Posisi yang benar itu jongkok. Jadi beban berat akan berkumpul di paha atau kaki. Tulang dan otot bagian ini (paha dan kaki) kuat, makanya risiko terbuka bantalan juga kecil," kata dia.

Oleh karena itu, saat Anda hendak mengangkat galon sebaiknya dimulai dengan posisi jongkok. Kemudian galon dipeluk dan diangkat langsung. Posisi ini tidak akan menimbulkan sakit pinggang.

"Ketika jongkok yang bekerja otot paha bukan pinggang. Dengan beban di paha maka risiko terjadi robekan bantalan otot kecil. Bukan galon yang salah tapi posisinya yang salah," katanya.