China Tambah Bebas Visa bagi Warga 2 Negara di Eropa

CNN Indonesia
Minggu, 21 Jan 2024 15:36 WIB
China memasukkan dua negara di Eropa ke dalam daftar bebas visa sebagai upaya untuk meningkatkan pariwisata di Negeri Tirai Bambu.
Ilustrasi bendera China. (istockphoto/ Igor Ilnitckii)
Jakarta, CNN Indonesia --

China memasukkan dua negara di Eropa ke dalam daftar bebas visa sebagai upaya untuk meningkatkan pariwisata di Negeri Tirai Bambu.

Dua negara Eropa itu yakni Irlandia dan Swiss. Pengunjung dari negara tersebut bisa masuk ke China tanpa visa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengumuman itu muncul saat Perdana Menteri China Li Qiang berkunjung ke Eropa pada pekan lalu. Di sana, dia juga bertemu Presiden Konfederasi Swiss Viola Amherd.

"China selalu mementingkan peran unik Swiss di Eropa dan panggung internasional," kata Li kepada Amherd, dikutip Anadolu Agency.

Di tur Eropa kali ini, Li juga bertemu Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar di Dublin.

Dalam pertemuan tersebut, Li sepakat akan memberikan bebas visa bagi pengunjung dari Irlandia, demikian dikutip Xinhua.

Pada Desember lalu, China memberlakukan bebas visa bagi lima negara Eropa dan Malaysia. Kelima negara itu mencakup Perancis, Jerman, Italia, Belanda, dan Spanyol.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning membeberkan alasan upaya peningkatan di sektor pariwisata ini.

"[Tujuannya] untuk memfasilitasi pengembangan pertukaran warga China dan asing yang berkualitas dan keterbukaan tingkat tinggi," kata Mao Ning.

Masuk bebas visa akan diberikan hingga 15 hari dalam program uji coba, yang akan berlaku selama satu tahun.

Kebijan baru China ini terjadi setelah ada lonjakan minat terhadap Negeri Tirai Bambu sebagai tujuan wisata di kalangan orang Eropa.

Data dari agen perjalanan online Trip.com menunjukkan peningkatan keseluruhan pemesanan dari Eropa ke China sebesar 663 persen dibandingkan 2022.

Menurut data itu Inggris dan Jerman termasuk di antara 10 besar sumber wisatawan yang berkunjung ke negara pimpinan Xi Jinping.

Tujuan favorit wisatawan Eropa adalah Shanghai, Beijing, Guangzhou, Shenzhen, Sanya, dan Chengdu.

Selain skema bebas visa, China juga mendorong pariwisata inbound dengan mempromosikan atraksi budaya dan sejarah melalui kemitraan dengan Trip.com.

Negara Asia Timur ini juga meningkatkan infrastruktur pariwisata dengan berinvestasi di bidang teknologi, panduan perjalanan, dan sistem pembayaran elektronik.

Langkah baru China diterapkan sebagai upaya peningkatan ekonomi usai remuk redam dihantam pandemi Covid-19 dan pembatasan yang super ketat.

Pada 2023, China mencatat 35,5 juta orang asing masuk dan keluar. Jumlah tersebut masih kalah jauh dibanding pada pada 2019, sebelum pandemi, dengan 97,7 juta pengunjung.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER