Dunia Iris van Herpen: Perjalanan Mode Lewat Inovasi dan Inspirasi

Fandi Stuerz | CNN Indonesia
Senin, 05 Feb 2024 20:47 WIB
Bertajuk "Sculpting the Senses", pameran desainer Iris Van Herpen menyelami dunia Iris van Herpen yang beraneka segi.
Bertajuk "Sculpting the Senses", pameran desainer Iris Van Herpen menyelami dunia Iris van Herpen yang beraneka segi. (CNN Indonesia/ Fandi Stuerz)

Dalam pameran ini juga ditampilkan gaun custom yang ia ciptakan untuk Beyonce, yang dikenakan dlama tour Renaissance nya di Amsterdam. Gaun ilusi telanjang menampilkan desain seperti sisik berwarna perak dengan detail kerah besar. Di lengannya, jubah mutiara yang terpasang juga mengalir tertiup angin di belakangnya, seperti sayap.

Dalam koleksi "Roots of Rebirth", jamur dan sistem generatifnya menjadi penghormatan terhadap alam, menonjolkan kemampuan desainer dalam mengambil inspirasi dari berbagai sumber.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iris van Herpen mengubah dinamika garmen dengan tekstil inovatif yang lahir dari pencetakan 3D, pemotongan laser, dan 'tekstil terhubung'. Kreasinya membentuk mikroarsitektur dinamis yang bergerak konstan, tidak seperti struktur tradisional pembuatan pakaian.

Dengan setiap gerakan tubuh, gaunnya menjadi hidup, memberi kebebasan, warna, dan transparansi. Desain Iris van Herpen mengeksplorasi ruang halus dan tak terbatas antara tubuh dan pakaian-batas tak kasat mata di permukaan kulit tempat bermulanya indera perasa.

Dengan segala kompleksitasnya, kreasi Iris menjadi lebih dari sekedar pakaian; ini adalah perjalanan menuju lanskap emosional dan sensorik dari pikiran manusia.

Terlihat dari Alchemic Atelier, berupa ruangan dengan ribuan sampel material berbagai warna, tekstur, dan corak, yang memberikan penghormatan kepada karier Iris van Herpen, menampilkan ratusan sampel yang dibuat bekerja sama dengan seniman, arsitek, desainer, dan ilmuwan.

Cabinet of Curiosities abad ke-21 mencerminkan beragam inspirasi sang desainer, menunjukkan kecintaannya pada penemuan dan ketertarikan terhadap kekayaan dan keragaman dunia.

Di sini Anda juga bisa menemukan karya desainer Indonesia Rinaldy Yunardi berupa dua hiasan kepala yang keduanya ditampilkan dalam koleksi terbaru Iris yang ditampilkan di bulan Juli 2023 lalu, Architectonics.

Pameran Iris van Herpen: Sculpting The Senses, Perjalanan Mode Melalui Inovasi dan Multi InspirasiFoto: CNN Indonesia/ Fandi Stuerz
Koleksi headpiece Rinaldy Yunardi

Tumbuh di dekat kota Wamel, di dekat kota kelahiran pelukis Hieronymus Bosch, Iris van Herpen mendapat inspirasi dari tokoh-tokoh fantastis alkimia, mistisisme, dan alegori. Karyanya mengeksplorasi emosi ketakutan dalam dunia imajiner, dipengaruhi oleh sastra Simbolis dan Surealis.

Siluet karya-karya Iris van Herpen membayangkan konsep alam yang futuristik, mempertanyakan batasan antara alam dan kecerdasan dalam masyarakat yang tenggelam dalam realitas virtual.

Koleksi seperti "Syntopia", "Escapism", dan "Voltage" mengundang kontemplasi atas kehadiran tubuh di dunia pasca-manusia, mentransformasikan tubuh menjadi makhluk hibrida yang mewujudkan pandangan dunia futuristik.

Menggali kosmos, Iris van Herpen memadukan penemuan ilmiah dengan sejarah seni dan sains. Kosmos menjadi metafora kebebasan, menawarkan cakrawala baru bagi tubuh yang melayang. Eksplorasi sang desainer terhadap kosmos mencerminkan pendekatan holistiknya, di mana dunia berkembang dalam semua dimensinya secara bersamaan, sebagai multiverse.

Pameran "Sculpting the Senses" karya Iris van Herpen di Musée des Arts Décoratifs lebih dari sekadar pameran haute couture. Ini adalah perjalanan melalui inovasi, inspirasi, dan perayaan keterkaitan seni, sains, dan pengalaman manusia.

Seperti yang disampaikan oleh Ratu Máxima, karya Iris van Herpen merupakan karya mutifaset, dan pameran ini menjadi bukti kreativitas desainer yang tak tertandingi dan kemampuannya untuk mendorong batas-batas dari apa yang bisa terjadi di dunia mode.

Pameran Sculpting The Senses dibuka hingga 28 April 2024, dan rencananya juga akan ditampilkan di Brisbane, Singapura, Los Angeles, dan Rotterdam.

(chs)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER