Yang Tersisa di Medan Zoo, Potret Buram Pengelolaan Satwa di Indonesia

Farida Noris | CNN Indonesia
Jumat, 01 Mar 2024 10:56 WIB
Kematian satwa langka di Medan Zoo tak lantas membuat manajemen berbenah. Kondisi kebun binatang legendaris di Sumatera Utara ini kian memprihatinkan.
Medan Zoo terbengkalai hingga membuat satwa-satwanya menderita bahkan sampai sakit dan mati. (CNN Indonesia/Farida)

Rianda menilai, pihak yang paling bertanggung jawab atas kondisi yang dihadapi Medan Zoo saat ini adalah Pemerintah Kota (Pemkot) Medan. Medan Zoo sendiri merupakan Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pemkot Medan.

"Seharusnya, Pemkot Medan bisa menyediakan manajemen yang lebih baik dan profesional untuk pelaksanaan tata kelola kebun binatang sebagai lembaga konservasi dan pusat pendidikan konservasi bagi publik," ujarnya.

WALHI juga mendesak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut mengevaluasi total seluruh tata kelola dan manajemen Medan Zoo agar kematian satwa tidak terulang lagi. Selain itu hewan-hewan tersisa yang masih hidup di Medan Zoo mesti dicek kesehatannya untuk mengetahui kondisinya dan kasus kematian satwa tak terjadi lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hewan-hewan yang rentan dikeluarkan atau dipisahkan lebih dulu, agar evaluasi bisa berjalan secara utuh. Ini jadi tugas dan peran dari BBKSDA Sumut. Hewan-hewan yang rentan kesehatannya di Medan Zoo bisa dirawat sementara sampai kondisinya membaik," lanjut Rianda.

Rianda juga meminta keterbukaan informasi seluas-luasnya mengenai kondisi Medan Zoo, termasuk persoalan keuangan. Sebab, dia menilai publik perlu tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik memprihatinkannya kondisi Medan Zoo.

"Hasil evaluasi dan monitoring nanti harus dipublikasikan. Kalau masalahnya anggaran, di tahun ini dan tahun-tahun ke depan Pemkot Medan harus bisa memastikan ketersediaan anggaran yang cukup," sarannya.

Kondisi wahana bermain yang terlihat terbengkalai di Medan Zoo, Sumatera Utara, Kamis (18/1/2024). Kebun binatang yang dibangun tahun 2005 dan memiliki luas 30 hektare tersebut kini kondisinya terbengkalai, bahkan dalam dua bulan terakhir tiga ekor harimau mati serta beberapasatwaditemukan sakit dan tidak terurus. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/nzKondisi wahana bermain yang terlihat terbengkalai di Medan Zoo. (ANTARA FOTO/Fransisco Carollio)

Di sisi lain, Wali Kota Medan Bobby Nasution tak mau disalahkan dengan kematian lima harimau di Medan Zoo atau Kebun Binatang Medan dalam tiga bulan terakhir. Menurutnya kematian satwa langka itu lantaran karena sudah tua.

"Ya masih sama saya sampaikan kita lihat semuanya aspek seluruh mulai dari manajemen. Saya bukan gak mau disalahkan, enggak, karena jangan kita mau merasa benar tapi dengan menyalahkan orang," kata Bobby di Medan pada Selasa (13/2/2024).

Bobby pun menyebutkan bahwa harimau di Medan Zoo memang sudah tua dan tidak ada penerusnya. Tak hanya itu, menantu Presiden RI Jokowi itu mengklaim bahwa kematian harimau memang wajar.

"Mau merasa benar harus bisa cari fakta yang sebenarnya. Lihatlah usianya, yang jadi persoalannya ketika sudah tua dia tak ada penerusnya. Jadi kalau misalnya kebun bintang misalnya Medan Zoo ini pun bagus kalau mati harimaunya salah siapa gitu? Masa gak boleh mati," ungkapnya.

(fnr/wiw)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER