Vaksin kombinasi diberikan sebagai dosis pertama, pada dosis selanjutnya digunakan vaksin Hepatitis A dan Typhoid terpisah sesuai jadwal masing-masing.
Vaksin ini dianjurkan untuk semua orang dengan atau tanpa riwayat demam tifoid. Vaksin ini dapat diberikan setiap tiga tahun untuk usia di atas 19 tahun dan lebih atau sama dengan 60 tahun.
Vaksin ini bukan merupakan jenis vaksin yang digunakan secara rutin, hanya disarankan untuk pelancong ke negara-negara tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesuai dengan rekomendasi WHO, saat ini vaksin yellow fever berlaku seumur hidup sejak tahun 2016.
Vaksin ini diberikan pada seseorang yang akan bepergian ke daerah endemik JE, digunakan satu atau dua dosis untuk usia di atas 19 tahun dan lebih atau sama dengan 60 tahun.
Vaksin rabies diberikan sebagai pre-exposure prophylaxis pada kelompok berisiko tinggi. Tersedia di rumah sakit dan puskesmas yang sudah ditunjuk sebagai rabies center.
Diberikan pasca gigitan hewan tersangka rabies empat kali pemberian, hari ke-0 (2 dosis), hari ke-7 (1 dosis), dan ke-21 (1 dosis).
![]() |
Pemberian vaksin COVID-19 untuk dosis primer dilakukan dua kali kecuali vaksin J&J hanya satu kali.
WHO merekomendasikan ibu hamil tetap diberikan vaksin COVID-19 mengingat manfaat jauh lebih besar daripada risiko akibat vaksin COVID-19.
Setelah suntikan primer diperlukan pemberian booster karena pada umumnya antibodi vaksin COVID-19 menurun setelah enam bulan.
Pemberian vaksin booster COVID-19 dapat diberikan secara homolog atau heterolog. Pemberian vaksin booster secara heterolog lebih sering diberikan karena pembentukan antibodi dapat lebih tinggi sehingga dosis dapat dikurangi.
Vaksin dengue diindikasikan untuk pencegahan penyakit dengue yang disebabkan oleh serotipe virus dengue apapun pada individu usia 6 sampai 45 tahun.
Vaksin ini dapat diberikan kepada orang dewasa usia 19 sampai 45 tahun dengan dua dosis masing masing 0,5 ml pada bulan ke-0 dan bulan ke-3.
Vaksin ini dikontraindikasikan pada ibu hamil dan menyusui dan kelompok dengan imunodefisiensi seperti HIV dengan bukti adanya gangguan imun.
Vaksin polio IPV diberikan satu dosis pada calon jemaah haji dari wilayah tertentu.
Pemberian vaksin polio IPV untuk tahun berikutnya tergantung dari kebijakan pemerintah dan penemuan kasus polio yang terjadi di wilayah tertentu.
Itu adalah 23 daftar rekomendasi vaksin untuk dewasa dari PAPDI tahun 2024. Perlu diingat bahwa vaksin merupakan hal penting untuk mencegah paparan penyakit yang berbahaya.
(sya/pua)