Jakarta, CNN Indonesia --
Naik pesawat akan membuat penumpang mengikuti banyak aturan dan regulasi, ke mana pun tujuan kamu. Mulai dari aturan visa, mematuhi prosedur keamanan, hingga mengingat untuk mengaktifkan mode pesawat di ponsel.
Namun, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan dalam penerbangan. Sejumlah hal tersebut dianggap bisa membahayakan kesehatan penumpang jika dilakukan ketika naik pesawat.
Berikut adalah 5 hal yang harus kamu hindari di pesawat, karena dapat membahayakan kesehatan, seperti dikutip dari The Scotsman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Mabuk
Meskipun kamu mungkin tergoda untuk minum beberapa gelas minuman beralkohol untuk membantu kamu rileks dan tertidur selama penerbangan, hal itu dapat memengaruhi kesehatan. Alkohol tidak hanya akan memengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan dehidrasi, kamu juga dapat bangun dengan kondisi mabuk berat.
Jika kamu minum terlalu banyak alkohol dan mabuk, kamu mungkin ditolak naik pesawat atau bisa menjadi tidak tertib selama di dalam pesawat. Hal ini dapat membuat kamu bermasalah dengan otoritas setempat saat tiba di tempat tujuan.
2. Merokok atau menghisap vape
Merokok dan penggunaan vape dilarang di pesawat di seluruh dunia. Penumpang mungkin berpikir mereka bisa lolos dengan menyalakan rokok di kamar mandi kabin, tetapi sebagian besar maskapai penerbangan telah memasang detektor asap dan melanggar aturan ini dapat membuat Anda didenda atau di beberapa tempat dijatuhi hukuman penjara.
Menurut FlightRight, ada bahaya tambahan. Mereka menjelaskan: "Lingkungan kabin di pesawat diatur pada tingkat tekanan udara tertentu. Merokok dapat memengaruhi sensor dan membahayakan fungsi sistem tekanan kabin yang benar. Hal itu juga dapat menyebabkan kekurangan oksigen, yang menjadi masalah pada ketinggian penerbangan."
Lanjut ke halaman berikutnya >>>>
3. Tetap Duduk
Tidak disarankan untuk tetap duduk selama penerbangan, terutama jika kamu melakukan perjalanan jarak jauh. Saat kita terbang, sirkulasi darah kita lebih lambat, jadi tetap duduk selama berjam-jam dapat meningkatkan risiko terjadinya trombosis, pembentukan gumpalan di pembuluh darah.
Untuk mencegah hal ini, NHS menyarankan penumpang pesawat:
- Bergerak sebanyak mungkin.
- Pilih kursi lorong jika memungkinkan karena hal ini diketahui mendorong pergerakan selama perjalanan.
- Lakukan latihan otot betis.
- Hindari meletakkan barang bawaan kabin di tempat yang dapat membatasi gerakan kaki kamu.
- Hindari konsumsi alkohol berlebihan dan penggunaan obat penenang atau tablet tidur karena dapat membuat kamu enggan bergerak.
- Tetap terhidrasi dengan baik karena dapat mendorong kamu berjalan ke toilet.
- Segera cari pertolongan medis jika kaki kamu bengkak dan nyeri, terutama jika salah satu lebih parah daripada yang lain, serta kesulitan bernapas.
4. Berjalan tanpa alas kaki
Melepas sepatu atau kaus kaki mungkin terasa seperti cara yang baik untuk membuat diri kamu nyaman selama penerbangan, terutama jika kamu melakukan perjalanan jauh atau terbang semalaman. Namun, apa yang mengintai di lantai kabin dan kamar mandi kabin mungkin mengejutkan.
Hailey Way, seorang pramugari dari perusahaan penerbangan charter iAero Airways, mengatakan kepada AFAR: "Dengan berjalan tanpa alas kaki atau bahkan mengenakan kaus kaki di sekitar kabin, Anda membahayakan kesehatan Anda sendiri."
Ia menambahkan: "Lantai toilet mungkin merupakan tempat terburuk untuk bertelanjang kaki. Kemungkinan ada campuran air, urin, dan cairan tubuh lainnya di sana. Anda tidak akan pernah bisa yakin."
5. Memakai lensa kontak
Kamu dapat memakai lensa kontak di pesawat, tapi penting untuk merencanakannya terlebih dahulu dan menyadari bahwa udara kering di pesawat dapat menyebabkan mata kamu mengalami dehidrasi sehingga lensa kontak terasa tidak nyaman, terutama pada penerbangan jarak jauh.
Jika berencana untuk memakai lensa kontak, pastikan kamu membawa banyak air untuk tetap terhidrasi dan membawa obat tetes mata di tas jinjing kamu untuk menjaga mata tetap terhidrasi dan menghindari rasa sakit atau ketidaknyamanan yang tidak diinginkan.