Sikap Luhut dan Sandiaga soal Marak Sawah di Bali Jadi Vila dan Hotel

CNN Indonesia
Rabu, 04 Sep 2024 21:00 WIB
Pemandangan Teras Sawah Tegalalang, Bali. (iStockphoto/Olga Gorkun)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pariwisata Bali menjadi sorotan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan. Dia memperingatkan agar tidak ada lagi lahan persawahan yang dipakai untuk membangun akomodasi pariwisata.

Akomodasi pariwisata yang dimaksud Luhut adalah hotel atau vila. Beberapa tahun belakangan, banyak terjadi alih fungsi lahan di Bali. Hal ini membuat Luhut geram.

"Tidak ada lagi orang membuat vila di sawah. Sawah biarlah sawah, supaya Bali jadi Bali yang unik," kata Luhut, seperti dilansir Detik, Selasa (3/9).

Luhut mengambil contoh bagaimana lingkungan rumahnya di Bali, tepatnya di kawasan Cemagi, Kuta Utara, sekarang sudah banyak menjadi bangunan.

Padahal, semula di sekitar rumahnya di Pulau Dewata tersebut banyak terdapat lahan persawahan, yang membuat pemandangannya lebih enak dilihat.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan akan menggelar rapat membahas moratorium atau pemberhentian sementara pembangunan hotel di Bali selatan.

Sandiaga menyebut bahwa masalah pembangunan akomodasi pariwisata di Bali bakal dibahas bersama Presiden Jokowi dalam rapat terbatas. Dia mengaku didukung akademisi hingga para pelaku pariwisata soal rencana moratorium pembangunan akomodasi di Bali selatan.

"Keinginan kami juga untuk memoratorium pembangunan hotel untuk sementara. Karena dirasakan di Bali selatan itu sudah terlalu over build, untuk menghindari over tourism," tutur Sandiaga.

Langkah pemerintah dalam menghentikan sementara pembangunan di Bali memperoleh dukungan dari pemangku pariwisata demi menghindari wisata berlebih atau overtourism.

"Jadi, masukan dari akademisi, Mbok Ni Luh Djelantik, GIPI, dan paling utama PHRI, PHRI setuju malah ikut mendorong, sebagai 'bapak'-nya hotel dan restoran justru setuju adanya penghentian sementara," ucap Sandiaga.

(wiw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK