Gara-gara Pakai Crop Top, 2 Wanita Diusir Awak Kabin dari Pesawat

CNN Indonesia
Rabu, 09 Okt 2024 13:30 WIB
Dua wanita mengatakan bahwa mereka dikeluarkan dari penerbangan Spirit Airlines di Amerika Serikat (AS) karena mengenakan pakaian crop top.
Ilustrasi wanita kenakan pakaian crop top. (iStockphoto/Deagreez)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dua wanita mengatakan bahwa mereka dikeluarkan dari penerbangan Spirit Airlines di Amerika Serikat (AS) karena mengenakan pakaian model crop top.

Tak hanya dua wanita tersebut, ada seorang ibu dengan balitanya yang diduga juga ikut dikeluarkan, karena ikut campur dalam permasalahan kedua wanita sebelumnya. Drama ini terjadi dalam penerbangan dari Los Angeles, California menuju New Orleans, Louisiana pada Jumat (4/10) waktu setempat.

Kedua penumpang wanita yang mengalami masalah tersebut bernama Tara Kehidi dan Teresa Araujo. Mereka menaiki pesawat dengan mengenakan sweater pada awalnya, tetapi melepasnya setelah sampai di kabin karena pesawat tak menyalakan AC sebelum lepas landas, melansir dari Stuff.

Pada saat itulah, pramugara meminta untuk menutupi pakaian mereka yang terbuka. "Kami mengenakan crop top... hanya memperlihatkan sedikit perut," kata Kehidi kepada ABC.

"Dia menyuruh kami berdua (untuk) mengenakan sweater. Lalu, kami berkata, 'oh, bolehkah kami melihat aturan berpakaian (yang berlaku dalam penerbangan)? Misalnya, apakah ada kebijakan yang mengatakan kami tidak boleh menggunakan crop top di pesawat?'"

Dalam unggahan Instagram, Araujo mengatakan mereka merasa "dipermalukan".

"Semua orang (termasuk staf penerbangan) setuju bahwa tidak ada yang salah dengan pakaian kami dan bahwa crop top tidak melanggar aturan berpakaian maskapai itu. Namun dia (pramugara bersangkutan) terus memperlakukan kami dengan buruk dan tidak memberi alasan mengapa dia ingin mengusir kami," tulisnya.

Penumpang lain, Carla Heger, yang duduk bersama balitanya di kursi di depan Kehidi dan Araujo tak mengenal keduanya, tetapi membela mereka.

Ia mengatakan jika kedua wanita itu dikeluarkan karena mengenakan pakaian model crop top, maka ia pun seharusnya dikeluarkan, katanya sambil melepaskan sweaternya.Dia kemudian diberitahu bahwa ia juga ikut dikeluarkan dari penerbangan.

Araujo mengatakan bahwa para wanita yang terlibat dengan permasalahan tersebut "diperlakukan seperti... seperti penjahat". Dia mengaku berulang kali berkata kepada pramugara tersebut bahwa mereka akan menutupi crop top dengan sweater, tetapi diberitahu bahwa hal tersebut sudah terlambat.

Kehidi dan Araujo membayar sebesar US$1.000 atau setara dengan Rp15 juta untuk tiket penerbangan baru mereka setelah dikeluarkan dari pesawat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada Aturan Penumpang soal Pakaian Penumpang

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER