Kelahiran Prematur, PR Ortu untuk Terus Pantau Si Kecil

CNN Indonesia
Selasa, 26 Nov 2024 11:45 WIB
Kelahiran prematur tak sebatas mempertahankan kehidupan si buah hati. Orang tua musti terus memantau tumbuh kembang anak dan menjaga kualitas hidupnya.
Ilustrasi. Kelahiran bayi prematur tak cuma sebatas mempertahankan kehidupan si buah hati. (iStock/pekkak)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ahli mengingatkan kelahiran prematur tak sebatas mempertahankan kehidupan si buah hati. Orang tua musti terus memantau tumbuh kembang anak dan menjaga kualitas hidupnya.

Dokter spesialis anak dan konsultan tumbuh kembang di RSIA Bunda Jakarta Rini Sekartini menyoroti banyaknya orang tua bersemangat membeli timbangan saat anak mereka keluar dari NICU. Padahal, pemantauan berat badan anak sebaiknya diserahkan pada tenaga kesehatan.

Menurut Rini, orang tua justru sebaiknya fokus merawat bayinya dengan baik tanpa harus bertambah stres memantau hal-hal yang seharusnya dipantau ahlinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam kasus bayi prematur, berbagai tindakan dilakukan untuk mempertahankan kehidupan anak, tapi jangan sampai lupa kualitas hidupnya," kata Rini dalam diskusi media di RSIA Bunda Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/11).

Dia berkata, soal kesehatan bayi termasuk berat badan, panjang badan sampai imunisasi semua adalah ranah tenaga kesehatan. Sementara orang tua fokus pada tumbuh kembang anak dengan berpegang pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

Lewat buku KIA, lanjut Rini, orang tua bisa melihat apa anak bertumbuh dan berkembang sesuai usia koreksi.

Pada bayi prematur, usia yang digunakan adalah usia koreksi, bukan usia kronologis seperti bayi yang lahir normal. Usia koreksi dihitung dengan cara 40 minggu (usia kehamilan normal) dikurangi usia kehamilan saat bayi lahir.

"Kita pakai usia koreksi. Bayi lahir nih 28 minggu, kekurangan umurnya 40 minggu dikurangi 28 minggu jadi 12 minggu atau 3 bulan. Jadi bayi itu datang kontrol 1 tahun, tapi sebenarnya 9 bulan. Orang tua perlu lihat perkembangan bayi 9 bulan, bukan 1 tahun," jelasnya.

Oleh karenanya, orang tua bayi prematur tidak bisa begitu saja membandingkan anaknya dengan anak lain yang lahir normal. Rini menyarankan untuk fokus melakukan yang terbaik buat anak.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER