Hindari Efek 'Jompo' saat Menua, Lakukan 4 Olahraga Ini

CNN Indonesia
Minggu, 02 Feb 2025 08:40 WIB
Pertambahan usia membuat tubuh kian jompo dan kemampuan gerak pun berkurang. Untuk mencegahnya, lakukan jenis olahraga ini.
Ilustrasi. Pertambahan usia membuat tubuh kian jompo dan kemampuan gerak pun berkurang. (AFP/KAZUHIRO NOGI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seiring bertambahnya usia, tubuh akan mengalami perubahan yang dapat memengaruhi kemampuan gerak tubuh secara signifikan. Yang paling umum terjadi di antaranya kekurangan massa otot, kerusakan sendi, dan berkurangnya kepadatan tulang.

Masalah-masalah kesehatan tersebut dapat menyebabkan berkurangnya mobilitas, nyeri kronis, dan meningkatnya risiko patah tulang.

Umumnya, masalah kesehatan tersebut lebih terasa pada wanita yang telah memasuki masa menopause dan pascamenopause. Meski begitu, pria berusia lanjut juga harus berhati-hati, khususnya mereka yang menjalani gaya hidup yang tidak sehat atau tak banyak bergerak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, dampak penurunan fisik pada masa tua dapat dikurangi dengan menggabungkan jenis latihan tertentu ke dalam rutinitas olahraga yang konsisten. Caranya adalah secara proaktif mempertahankan gaya hidup aktif.

Bagaimana penuaan memengaruhi mobilitas Anda?

Penuaan dapat memengaruhi mobilitas seseorang dengan berbagai cara. Berikut di antaranya beberapa masalah kesehatan saat usia menua yang dapat memengaruhi kemampuan bergerak.

1. Sarkopenia

Seiring bertambahnya usia, otot secara alami akan mulai kehilangan massa dan kekuatannya. Kondisi ini dikenal dengan sarkopenia. Penurunan ini biasanya dimulai sekitar usia 30 tahun dan semakin cepat setelah usia 60 tahun, melansir CNN Health.

Hilangnya massa otot dapat membuat aktivitas sehari-hari menjadi lebih menantang dan menyulitkan, serta meningkatkan risiko terjatuh dan cedera.

Mempertahankan kekuatan otot sangat penting untuk mobilitas, keseimbangan, dan kemandirian fungsional secara keseluruhan.

"Setelah usia 50 tahun, wanita kehilangan 8 persen massa otot mereka setiap tahun," ucap Stephanie Faubion, salah satu penulis studi mengenai menopause sekaligus direktur medis Pusat Kesehatan Wanita Mayo Clinic.

"Dan karena otot membakar kalori, hilangnya otot berkontribusi pada penambahan berat badan seiring bertambahnya usia wanita dan tidak serta merta menyesuaikan asupan kalori atau pola olahraga mereka."

2. Kerusakan sendi

ilustrasi nyeri sendiIlustrasi. Kerusakan sendi saat usia semakin bertambah bisa memengaruhi kemampuan gerak seseorang. (iStockphoto/eyepark)

Penuaan juga berdampak buruk pada sendi. Seiring berjalannya waktu, tulang rawan yang melindungi sendi dapat terkikis hingga akhirnya menyebabkan nyeri dan imobilitas.

"Nyeri sendi merupakan salah satu keluhan terbesar wanita menopause," kata Faubion. "Rasanya nyeri ini terkait dengan hilangnya estrogen, yang menyebabkan hilangnya otot."

3. Kehilangan kepadatan tulang

Kepadatan tulang secara alami menurun seiring bertambahnya usia, sehingga meningkatkan risiko patah tulang dan osteoporosis, terutama pada wanita setelah menopause karena penurunan kadar estrogen.

Osteoporosis ditandai dengan kondisi tulang yang lemah dan rapuh. Kondisi tersebut dapat dialami oleh siapa saja, baik wanita dan pria, terutama mereka yang tidak banyak melakukan olahraga.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya..

 



Olahraga yang Bikin Tubuh Tetap Kuat saat Usia Kian Menua

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER