Panduan Puasa Penderita Diabetes, Lancar Tanpa Lonjakan Gula Darah

CNN Indonesia
Senin, 10 Mar 2025 10:00 WIB
Penderita diabetes yang hendak berpuasa, sebaiknya ikuti panduan ini agar lancar dan gula darah tidak melonjak drastis.
Ilustrasi. Ikuti panduan berpuasa untuk penderita diabetes, agar tetap aman dan sehat. (Pixabay/stevepb)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Penderita diabetes boleh berpuasa? Boleh saja, asal kadar gula darah bisa stabil. Selain itu, perhatikan juga panduan berpuasa bagi penderita diabetes agar tidak terjadi lonjakan gula darah tiba-tiba.

Diabetes termasuk penyakit yang berkaitan dengan metabolisme tubuh. Puasa mengharuskan orang memindahkan jam makan dan tidak makan minum selama belasan jam.

Melihat pola makan yang seperti ini, rasa khawatir tentu muncul bagi Anda yang menderita diabetes. Makanya, agar lancar tanpa kendala sebaiknya penderita diabetes melakukan persiapan lebih termasuk memperhatikan panduan berikut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panduan berpuasa bagi penderita diabetes

1. Kriteria penderita diabetes yang boleh berpuasa

Penderita diabetes boleh berpuasa asal gula darah terkontrol baik dengan konsumsi obat tunggal dan tidak memiliki komplikasi berat. Sementara yang menggunakan obat oral kombinasi atau insulin dosis tunggal masih boleh berpuasa tapi dengan pengawasan ketat.

"Pasien yang menggunakan insulin dosis terbagi, sebaiknya tidak berpuasa. Pasien yang tidak terkontrol baik, memiliki riwayat hipoglikemia (penurunan kadar gula yang berat/berulang) dan mempunyai stress metabolik berat, sebaiknya juga tidak berpuasa," kata dokter spesialis penyakit dalam Mayapada Hospital Jakarta Selatan Herry Nursetiyanto.

2. Konsultasi dengan dokter

ilustrasi cek gula darahIlustrasi. Melakukan cek gula darah sangat penting, terutama bagi penderita diabetes. (iStockphoto/vadimguzhva)

Sebaiknya cek gula darah dan konsultasi dengan dokter soal pengaturan makan dan konsumsi obat. Penderita diabetes pun wajib cek gula darah rutin secara mandiri.

Cek gula darah mandiri ini untuk memantau kadar gula darah dan tahu kapan musti membatalkan puasa. Saat gula darah kurang dari 70 mg/dL (hipoglikemia) atau lebih dari 300 mg/dL (hiperglikemia), penderita diabetes dianjurkan untuk membatalkan puasa.

3. Memperhatikan porsi

Panduan berpuasa bagi penderita diabetes sebenarnya tidak ketat soal pilihan makanan tapi lebih pada jumlahnya. Anda bisa makan apa pun asal takarannya terkontrol. Kurma, misalnya, baik untuk buka puasa tapi batasi jumlahnya cukup 1-2 butir atau maksimal 3 butir untuk kurma ukuran kecil.

4. Pilihan jenis makanan

Buka puasa dan sahur sebaiknya tidak asal perut terisi. Tetap perlu memperhatikan kandungan gizi seimbang termasuk karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin dan mineral.

Penderita diabetes bermasalah dengan metabolisme gula sehingga sumber karbohidrat perlu jadi perhatian.

"Pilih sumber karbohidrat kompleks, sehingga gula lepas perlahan ke dalam darah," kata ahli gizi Juwalita Surapsari beberapa waktu lalu.

5. Cukupi kebutuhan cairan

Penderita diabetes rentan mengalami dehidrasi sehingga asupan cairan menjadi sesuatu yang vital. Pastikan asupan cairan cukup baik dengan minum air putih, konsumsi buah tinggi kandungan air maupun menu-menu berkuah.

"Orang dengan diabetes berisiko dehidrasi. Sebab, saat gula darah tinggi, timbul rasa haus dan sering buang air kecil," kata Juwalita.



(els/tis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER