Ian menjelaskan ada beberapa gejala diabetes tipe 5, terutama yang disebabkan oleh malnutrisi. Berikut di antaranya:
- sering buang air kecil,
- haus berlebihan,
- mudah lelah,
- berat badan tak kunjung naik,
- anak cenderung bertubuh kurus dan tidak mengalami obesitas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk MODY, gejalanya meliputi:
- gula darah tinggi sejak usia muda,
- tidak butuh insulin dalam waktu dekat,
- riwayat keluarga dengan diabetes usia muda,
- tidak ditemukan keton dalam urine.
Orang tua juga diminta untuk lebih cermat dalam memilih produk makanan dan susu untuk anak, terutama yang mengklaim mengandung 'susu terfortifikasi'.
"Kalau mau tahu susu itu terfortifikasi atau tidak, lihat komposisi gizinya. Biasanya tercantum vitamin dan mineral tambahan, seperti vitamin D, zat besi, atau omega-3," jelas Ian.
Namun ia mengingatkan, fortifikasi bukan berarti boleh dikonsumsi berlebihan, terutama bila mengandung gula tambahan. Membiasakan anak konsumsi makanan rumahan dengan gizi seimbang dinilai jauh lebih aman dalam jangka panjang.
Ian menekankan bahwa diabetes tipe 5 bisa dicegah dengan pemenuhan gizi seimbang sejak masa pertumbuhan, serta deteksi dini bila terdapat riwayat keluarga dengan diabetes.
"Kalau ada gejala mencurigakan, apalagi dengan riwayat keluarga, sebaiknya segera konsultasi. Jangan tunggu sampai komplikasi muncul," kata dia.
(tis/asr)