"Meskipun pilot bukan pendeta, mereka bisa meresmikan pernikahan di dalam pesawat. Tapi ini bukan kasus sembarangan, bukan hanya karena penumpang memutuskan untuk melamar di tengah penerbangan," jelas wanita asal Argentina yang tinggal di Spanyol ini.
"Pilot hanya bisa menikahkan penumpang dalam kasus bahaya ekstrem, misalnya, jika salah satu nyawa mereka terancam. Jika seorang penumpang mengalami serangan jantung dan, sebagai permintaan terakhirnya, ingin menikah, maka ya (itu bisa dilakukan)," ujarnya.
Namun, Barbara menjelaskan bahwa jika pesawat berada dalam situasi 'mencekam', maka pernikahan dadakan harus dihentikan. Ia menekankan bahwa hal terpenting dalam penerbangan adalah keselamatan penumpang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbicara soal keselamatan, rahasia berikutnya berkaitan dengan 'metode' yang mungkin menimbulkan bau di dalam kokpit pesawat. Barbara mengatakan bahwa pilot secara tegas 'dilarang' menahan kentut dan ada alasan kuat di baliknya. Menahan kentut dinilai bisa mengganggu konsentrasi pilot.
"Di ketinggian tinggi, tekanan atmosfer turun, yang memperluas volume gas internal. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan di kokpit ketika pilot seharusnya fokus pada pekerjaan mereka, bukan meringis kesakitan karena kembung dengan gas. Itulah mengapa selalu disarankan agar pilot, jika memang perlu, membiarkannya (kentut) keluar," ungkapnya.
Video Barbara yang penuh dengan fakta menarik ini telah ditonton 139 ribu kali dan menuai banyak komentar positif.
"Kualitas video Anda luar biasa, Barbie. Terima kasih telah bekerja keras untuk memberikan konten terbaik," ujar salah satu pengguna.
(wiw)