Wanita Ini Mengidap Tujuh Jenis Kanker, Mengapa Bisa Begitu?

CNN Indonesia
Rabu, 02 Jul 2025 20:00 WIB
Seorang wanita asal AS mengidap sindrom langka yang membuatnya sangat rentan terhadap penyakit kanker.
Ilustrasi. Seorang wanita asal AS mengidap sindrom langka yang membuatnya sangat rentan terhadap penyakit kanker. (PDPics/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satu jenis kanker biasanya punya potensi untuk bermetastase hingga menyebar ke organ tubuh lainnya. Tapi, bagi Lainie Jones, banyak kanker di tubuhnya bukan disebabkan oleh metastase, melainkan sindrom tertentu.

Jones, wanita asal Amerika Serikat, diketahui mengidap sindrom Li-Fraumeni. Sindrom ini membuatnya rentan terhadap berbagai jenis kanker.

Kini, Jones tengah menjalani terapi untuk glioblastoma, terapi kanker ke-7 yang dijalaninya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir Today, pada November 2023 lalu, Jones didiagnosis kanker paru stadium 1 dan glioblastoma. Nama terakhir merupakan jenis tumor otak yang agresif dan berpotensi mematikan.

Bagi kebanyakan orang, didiagnosis dengan dua jenis kanker yang berbeda akan terasa menyakitkan, tapi Jones selalu melihat sisi positifnya.

"Saya merasa sangat beruntung karena selama perjalanan [melawan] kanker, saya menemukannya [deteksi kanker] sangat dini," ujar Jones.

Jones telah menderita tujuh jenis kanker karena kondisi genetik langka yang disebut sindrom Li-Fraumeni. Orang dengan Li-Fraumeni lebih mungkin terkena kanker.

Jones sendiri aktif mengingatkan tentang pentingnya deteksi dini kanker. Jones berharap cerita dirinya dapat meningkatkan kesadaran akan sindrom langka yang dideritanya dan pentingnya deteksi dini.

Diagnosis kanker pertamanya muncul saat usianya baru menginjak 18 tahun. Kala itu, ia didiagnosis mengidap karsinoma korteks adrenal atau sejenis kanker agresif pada kelenjar adrenal.

Kala itu, di tahun 1985, pengujian genetik untuk kanker belum banyak digunakan. Dokter tak tahu bahwa Jones memiliki kecenderungan genetik untuk mengidap kanker.

Selanjutnya pada tahun 2008, Jones didiagnosis kanker payudara stadium 2. Ia pun menjalani mastektomi ganda.

Selesai menjalani perawatan untuk kanker payudara, seseorang melihat keberadaan tahi lalat yang tidak biasa di punggung Jones. Ternyata, tahi lalat itu adalah melanoma atau kanker kulit.

ilustrasi kanker kulitIlustrasi. Wanita AS mengalami tujuh jenis kanker. (iStockphoto/kali9)

Pada tahun 2010, dokter menemukan kanker tiroid pada tubuh Jones yang telah menyebar ke dadanya. Baru lah saat itu dokter curiga Jones memiliki kondisi genetif yang membuatnya lebih rentan terkena kanker.

Dokter pun akhirnya mengatakan bahwa Jones mengidap sindrom Li-Fraumeni. Dari sana, Jones rutin menjalani tes MRI. Sebagian besar pengidap Li-Fraumeni menjalani MRI seluruh tubuh setahun sekali, pemeriksaan darah, dan pemeriksaan lain untuk deteksi dini.

Namun begitu, Jones justru merasa sindrom Li-Fraumeni yang diidapnya adalah sebuah berkah.

"Pemeriksaan genetik menyelamatkan hidup saya karena benar-benar mengubah cara dokter memperlakukan saya. Saya merasa sangat beruntung," ujar Jones.

Selanjutnya, Jones mengalami kekambuhan kanker, seperti kanker payudara pada tahun 2012 dan sarkoma.

Jones juga kemudian menerima diagnosis kanker paru-paru dan gliblastoma pada waktu yang sama.

"Yang terpenting adalah deteksi dini. Meski kanker sudah hilang, Anda tetap penting melakukan pemeriksaan. Sekali pasien kanker, maka selamanya akan menjadi pasien kanker," ujar Jones.



(asr/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER