Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Makan Brokoli Tiap Hari?
Brokoli kerap dijuluki 'superfood' berkat reputasinya sebagai salah satu sayuran paling sehat dan bergizi. Kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan serat, brokoli sangat baik untuk jantung, otak, tulang, sistem kekebalan tubuh, serta kesehatan usus.
Tak heran jika sayuran hijau ini mudah dipadukan dengan berbagai hidangan. Brokoli bisa menjadi santapan yang lezat bila dimasak dengan tepat dan benar.
Namun, di balik label 'superfood' tersebut, konsumsi brokoli juga memiliki efek tertentu yang perlu diperhatikan, terutama jika dimakan secara berlebihan.
Apa saja yang perlu Anda ketahui mengenai efek setelah mengonsumsi brokoli, terutama jika dilakukan setiap hari?
Meski manfaatnya segudang, terlalu sering atau salah dalam mengolah brokoli bisa memicu beberapa masalah kesehatan.
Berikut adalah beberapa efek yang mungkin muncul, dilansir dari Eat This Not That.
1. Memicu Perut Kembung
Brokoli kaya akan rafinosa, sejenis gula yang terdiri dari galaktosa, glukosa, dan fruktosa. Senyawa ini sulit dicerna oleh usus, sehingga bakteri usus akan memfermentasinya dan menghasilkan gas metana, yang dapat menyebabkan perut kembung. Risiko ini lebih tinggi jika brokoli dikonsumsi mentah. Memasak brokoli dengan benar dapat membantu mengurangi efek samping ini.
2. Berpotensi Memengaruhi Tiroid
Brokoli termasuk dalam kategori makanan goitrogen, yaitu makanan yang mengandung senyawa 'goitrin'. Senyawa ini dapat mengganggu sintesis hormon tiroid, terutama jika dibarengi dengan kekurangan yodium. Namun, memanaskan atau memasak brokoli bisa membantu menghilangkan kandungan goitrin tersebut.
Manfaat Luar Biasa Brokoli untuk Kesehatan
Selain efek samping yang bisa diminimalisir, manfaat brokoli bagi tubuh sangatlah banyak. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Mengurangi Peradangan
Konsumsi brokoli dapat menurunkan kadar C-Reactive Protein (CRP) dalam darah, yang merupakan penanda peradangan. Sebuah studi dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition pada perokok pria muda menunjukkan bahwa konsumsi 250 gram brokoli per hari selama 10 hari mampu menurunkan kadar CRP plasma rata-rata 48 persen, sekaligus meningkatkan folat dan lutein.
2. Menjaga Kesehatan Pembuluh Darah
Brokoli berperan penting dalam menjaga arteri dan vena tetap bersih. Penelitian yang dipublikasikan di British Journal of Nutrition menemukan bahwa konsumsi tinggi sayuran silangan seperti brokoli berkaitan dengan masalah pembuluh darah yang lebih sedikit.
3. Melindungi dari Penyakit Hati Berlemak
Makan banyak brokoli dapat membantu mengurangi konsumsi makanan berlemak dan bergula yang bisa merusak hati. Sebuah studi pada tikus yang dipublikasikan di The Journal of Nutrition menemukan bahwa tikus dengan pola makan tinggi lemak dan gula mengalami penurunan risiko masalah hati setelah menerima suplemen brokoli selama enam bulan.
4. Mengurangi Risiko Kanker
Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, bukti dari National Cancer Institute menunjukkan adanya kaitan antara konsumsi sayuran silangan seperti brokoli setiap hari dengan risiko lebih rendah terkena kanker prostat, usus besar, paru-paru, dan payudara.
5. Meningkatkan Harapan Hidup
Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam The Lancet menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak serat, termasuk dari brokoli, memiliki penurunan risiko kematian antara 15 hingga 30 persen akibat penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan kanker. Hal ini menggarisbawahi peran brokoli dalam mendukung umur panjang yang sehat.
(wiw)