Lagi Viral di Medsos, Apa Itu Intrusive Thoughts?
Pernahkah Anda secara tiba-tiba memikirkan hal aneh, tidak diinginkan, bahkan mengerikan? Pikiran-pikiran itu bisa berupa bayangan ingin melukai seseorang, melakukan hal memalukan di tempat umum, atau tiba-tiba meragukan iman sendiri.
Meski terdengar menyeramkan, kenyataannya ini bisa dialami siapa saja. Fenomena ini dikenal sebagai intrusive thoughts, pikiran yang datang tanpa diminta dan sulit diabaikan.
Belakangan, istilah intrusive thoughts ramai dibicarakan di media sosial, khususnya TikTok. Banyak orang membagikan pengalaman mereka menghadapi pikiran-pikiran aneh atau mengganggu. Sebagian besar mengaku merasa bingung, bahkan takut pada diri sendiri.
Apa itu intrusive thoughts?
Mengutip Nebraska Medicine, intrusive thoughts adalah pikiran atau gambaran yang tiba-tiba muncul di kepala dan terasa tidak pantas, mengganggu, atau bahkan menakutkan. Bisa berupa bayangan menyakiti orang lain, melakukan tindakan seksual yang tidak diinginkan, atau skenario memalukan seperti membuka pakaian di depan umum.
Pikiran-pikiran ini bukan kehendak sadar, melainkan reaksi otomatis dari otak yang sedang 'berisik'.
Menurut survei global, sekitar 93 persen orang mengaku pernah mengalami intrusive thoughts dalam kurun waktu tiga bulan. Ini mencakup orang-orang dengan maupun tanpa riwayat gangguan kesehatan mental.
Mengutip WebMD, intrusive thought juga bisa datang dalam berbagai bentuk, misalnya:
1. Pikiran kekerasan, seperti membayangkan mendorong seseorang dari tangga atau melukai diri sendiri. Padahal, Anda tak ingin melakukannya.
2. Pikiran seksual, seperti secara tiba-tiba munculnya gambaran seksual yang mengejutkan atau tidak sesuai nilai-nilai Anda.
3. Pikiran religius,misalnya keraguan pada keimanan atau ketakutan telah menistakan Tuhan.
4. Pikiran tentang kematian atau bunuh diri. Bukan berarti Anda ingin mengakhiri hidup, tapi bayangan itu bisa muncul begitu saja.
5. Pikiran malu di depan umum, misal ketakutan akan mengatakan atau melakukan hal yang memalukan di depan banyak orang.
6. Pikiran tentang keselamatan. Anda terus-menerus membayangkan anak Anda terluka atau rumah terbakar.
Lantas, apakah ini berbahaya?
Secara umum, intrusive thoughts tidak berbahaya dan tidak menunjukkan bahwa Anda akan bertindak sesuai dengan pikiran tersebut.
Tapi, bila pikiran ini muncul sangat sering, menyebabkan kecemasan hebat, atau mengganggu aktivitas sehari-hari, itu bisa menjadi tanda adanya gangguan mental seperti:
1. Obsessive-compulsive disorder (OCD), yang ditandai dengan pikiran obsesif yang terus muncul dan perilaku kompulsif untuk meredakan kecemasan.
2. Depresi atau pikiran negatif tentang diri sendiri dan meyakini bahwa Anda tidak layak.
3. Post-traumatic stress disorder (PTSD) atau kilas balik akan peristiwa traumatis.
4. Gangguan neurologis seperti cedera otak, Alzheimer, Parkinson, atau epilepsi.
Apa penyebabnya?
Intrusive thoughts bisa dipicu oleh berbagai faktor seperti stres, kurang tidur, perubahan besar dalam hidup, atau perubahan hormon. Contohnya, ibu yang baru melahirkan mungkin mengalami lonjakan pikiran tentang keselamatan bayi mereka.
Para ahli percaya bahwa otak terkadang menggunakan pikiran ini sebagai bentuk 'alarm palsu' untuk mempersiapkan tubuh menghadapi potensi bahaya.
Hal yang paling penting adalah memahami bahwa intrusive thoughts hanyalah pikiran, bukan kenyataan, dan tidak mencerminkan keinginan sejati Anda.
Jika intrusive thought muncul sebaiknya tidak perlu panik, tidak terlalu dipikirkan. Yang terpenting, kelola stres dan pola tidur Anda.
(tis/asr)