Awas, Gula Berlebih Bisa Ganggu Kehidupan Seksual, Tak Cuma Diabetes
Gula kerap dianggap sebagai biang kerok banyak masalah kesehatan. Gula dipercaya bisa menambah timbangan berat badan.
Tapi, nyatanya gula tak cuma bikin berat badan naik, tapi juga bisa mengganggu kehidupan seksual Anda.
Hubungan antara gula darah dan seksualitas mungkin jarang dibicarakan, namun dampaknya nyata dan serius.
Melansir CNN, pada pria, gula darah tinggi kronis bisa merusak pembuluh darah dan saraf yang dibutuhkan untuk ereksi. Dalam banyak kasus, disfungsi ereksi justru menjadi gejala awal diabetes yang tidak disadari.
Selain itu, kadar gula tinggi juga menurunkan kadar testosteron, yang berpengaruh langsung pada gairah dan energi seksual.
"Saya sering menangani pasien pria yang datang karena masalah seksual, lalu diketahui kadar gula darahnya sangat tinggi. Bukan haus, bukan lemas, tapi kehidupan seksual merekalah yang pertama memberi sinyal," ujar seorang ahli bedah urologi, Jamin Brahmbhatt.
Pada wanita, gula darah tinggi dapat mengurangi aliran darah ke organ intim, memicu ketidakseimbangan hormon, dan menyebabkan masalah seperti kekeringan vagina, nyeri saat berhubungan, hingga kesulitan mencapai orgasme. Tak sedikit pula yang mengalami infeksi saluran kemih berulang, yang membuat hubungan intim menjadi tidak nyaman.
Banyak wanita mengira perubahan ini hanya bagian dari penuaan, stres, atau menopause. Padahal, kadar gula yang buruk bisa jadi penyebab utamanya dan sering kali luput dari perhatian.
Selain melalui terapi medis berupa obat-obatan dan suntik insulin, kadar gula berlebih atau diabetes bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup.
Aktivitas fisik rutin bisa meningkatkan sensitivitas insulin, membantu menurunkan berat badan, memperbaiki aliran darah, dan menyeimbangkan hormon.
Pola makan tinggi serat, protein tanpa lemak, serta rendah gula dan olahan juga memainkan peran penting.
Tambahkan tidur berkualitas, kurangi konsumsi alkohol, dan kelola stres. Dengan begitu, Anda punya 'paket lengkap' untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
Pastikan kadar gula berada dalam batas aman. Berdasarkan panduan American Diabetes Association, gula darah normal saat puasa atau tidak makan selama minimal 8 jam seharusnya berada di bawah 100 mg/dL. Angka pengukuran 100-125 mg/dL menandakan pradiabetes. Sedangkan diabetes ditandai dengan 126 mg/dL atau lebih.
(tis/asr)