Makanan dan minuman manis dengan tinggi gula barangkali mudah ditemukan di mana saja, dari restoran, swalayan, hingga termasuk di lemari es di rumah.
Rasanya yang manis dan menyegarkan seringkali menjadikannya favorit banyak orang. Namun, konsumsi berlebihan makanan dan minuman manis dapat menimbulkan bahaya serius bagi kesehatan.
Makanan dan minuman manis merujuk pada produk yang mengandung tambahan gula atau pemanis lainnya seperti sirup jagung, sukrosa, atau konsentrat jus buah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai jenis minuman ini termasuk soda, tonik, jus buah kemasan, dan minuman berenergi. Konsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan serius, termasuk obesitas atau kelebihan berat badan hingga diabetes.
Yang patut diperhatikan juga adalah kandungan gula pada daftar bahan-bahan makanan atau minuman, karena gula punya banyak nama samaran seperti sukrosa, glukosa, fruktosa, sirup jagung tinggi fruktosa, dan lainnya, sehingga perlu juga diwaspadai.
Mengubah kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi gula memang tidak mudah. Penurunan asupan gula secara mendadak bahkan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, membuat seseorang menjadi gelisah dan mudah marah.
Oleh karena itu, pengurangan gula tak jarang harus dilakukan secara bertahap agar tubuh bisa beradaptasi tanpa mengalami stres berlebihan.
Ketergantungan pada gula seringkali membuat seseorang malas minum air putih. Padahal, air putih sangat penting untuk tubuh. Membiasakan diri minum air putih akan membantu mengurangi keinginan untuk mengonsumsi minuman manis.
Alih-alih minuman kemasan, cobalah beralih ke pilihan yang lebih menyehatkan seperti cokelat panas, smoothie buah dan sayur, jus buah tanpa gula tambahan, atau susu kedelai.
Jika Anda terbiasa minum teh manis, coba kurangi jumlah gula dan ganti dengan perasan lemon atau sari jahe untuk menambahkan rasa alami yang lebih sehat.
Buah-buahan mengandung gula alami yang lebih sehat daripada gula tambahan. Saat Anda menginginkan sesuatu yang manis, pilihlah buah segar seperti stroberi, blueberry, apel, atau pisang. Selain memuaskan hasrat manis, buah juga kaya akan vitamin, mineral, dan serat.
Makanan olahan seringkali mengandung gula tambahan tersembunyi. Pilih makanan alami atau masak sendiri di rumah agar Anda bisa mengontrol jumlah gula yang dikonsumsi. Selalu perhatikan label kemasan, terutama yang mencantumkan kata "diet", karena bisa jadi masih mengandung pemanis buatan.
Ganti camilan manis seperti kue, permen, dan cokelat dengan pilihan yang lebih sehat seperti buah segar, kacang-kacangan, yogurt tanpa gula, atau kacang almond panggang tanpa gula.
Jadilah konsumen yang cerdas dengan langkah sederhana, seperti mengecek label kandungan gula pada minuman sebelum Anda membelinya. Apabila kadar gulanya tinggi, cobalah memilih alternatif lain yang tidak kalah lezat, tetapi lebih menyehatkan.
(wiw)